Agustiar Sabran: Optimalisasi PAD Jadi Kunci Percepatan Pembangunan Daerah

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah.

Pernyataan ini ia sampaikan saat memimpin upacara peringatan Hari Jadi ke-68 Kota Palangka Raya di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, Kamis (17/7/2025).

WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Dalam sambutannya, Agustiar mengingatkan para wali kota dan bupati se-Kalimantan Tengah agar tidak hanya bergantung pada dana transfer dari pusat. Menurutnya, peningkatan PAD harus menjadi prioritas, terutama melalui inovasi dan penguatan sektor unggulan di masing-masing daerah.

“Optimalisasi PAD bukan hanya untuk menambah kas daerah, tetapi sebagai bentuk kemandirian fiskal yang memungkinkan kita melakukan intervensi pembangunan secara cepat dan tepat sasaran,” tegasnya.

Ia menambahkan, daerah yang mampu mengelola potensi lokal secara maksimal akan lebih leluasa mengeksekusi program-program prioritas, mulai dari pengentasan kemiskinan, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, hingga penyediaan infrastruktur dasar.

Gubernur juga menyoroti pentingnya reformasi birokrasi dan digitalisasi layanan sebagai langkah memperbaiki sistem perpajakan dan retribusi daerah. Pengelolaan yang transparan dan akuntabel, lanjutnya, akan menjadikan PAD instrumen strategis dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.

“Saya mendorong seluruh kepala daerah untuk berinovasi, memperkuat tata kelola pajak dan retribusi, serta membangun sistem yang memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajiban tanpa dibebani prosedur yang rumit,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Agustiar mendorong pemerintah daerah agar aktif menggandeng pelaku usaha lokal, BUMDes, dan koperasi dalam pengembangan ekonomi daerah. Pendekatan kolaboratif ini dinilainya penting untuk memperluas basis pajak dan membangun ekosistem usaha yang sehat.

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, ia juga mengingatkan bahwa PAD tidak boleh bergantung pada eksploitasi sumber daya alam semata, melainkan harus diimbangi dengan perlindungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat jangka panjang.

“Jadikan PAD sebagai pilar utama untuk mewujudkan visi ‘Kalteng Berkah, Maju, dan Bermartabat’. Kemandirian fiskal adalah fondasi kuat menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page