Ampera Soroti Pembagian DBH Batu Bara di Kalteng: “Coba Bayangkan, Tapi Apa yang Kami Dapat?”

Anggota DPRD Kalteng, Ampera A.Y. Mebas.

PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Ampera A.Y. Mebas, mempertanyakan keadilan pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor batu bara di provinsi tersebut.

Ia menilai ada ketimpangan dalam distribusi pendapatan daerah yang bersumber dari royalti batu bara, terutama bagi wilayah penghasil utama seperti Barito Utara, Murung Raya, Kapuas, Barito Selatan, dan Barito Timur.

Menurut Ampera, daerah-daerah tersebut merupakan penyumbang royalti terbesar bagi Kalteng, namun manfaat yang diterima masyarakat lokal dinilai belum sebanding dengan kontribusinya.

“Coba bayangkan, tapi apa yang kami dapat?” ujar Ampera, belum lama ini.

Ia menambahkan, dana yang dihasilkan dari wilayah penghasil seharusnya dapat kembali secara proporsional untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah tersebut.

Saat ditanya apakah DBH tidak kembali ke daerah penghasil, Ampera mengaku tidak mengetahui secara pasti mekanismenya.

“Nah, itu yang dipertanyakan,” katanya.

Selain itu, Ampera juga menyinggung soal utang pemerintah pusat kepada Pemerintah Provinsi Kalteng yang mencapai ratusan miliar rupiah dan belum dilunasi. Kondisi ini, menurutnya, turut membatasi ruang fiskal daerah dalam membiayai pembangunan.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page