Aspirasi Warga Bumi Harjo Kobar: Trotoar, Lampu Lalu Lintas, hingga Modal UMKM

Ilustrasi.

PALANGKA RAYA – Warga Desa Bumi Harjo, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), menyampaikan sejumlah aspirasi saat reses perorangan anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Daerah Pemilihan (Dapil) III. Usulan yang disampaikan mencakup kebutuhan infrastruktur, fasilitas keselamatan lalu lintas, hingga dukungan permodalan bagi pelaku UMKM.

Juru bicara reses Dapil III, Rusdi Gozali, mengatakan posisi Desa Bumi Harjo yang dekat dengan ibu kota kabupaten membuat kebutuhan fasilitas semakin mendesak.

“Memerlukan bangunan trotoar yang letaknya di pinggir jalan negara, karena telah tersedianya sarana UMKM di sekitar fasilitas umum desa, sehingga akan semakin rapi, indah dan aman,” ujar Rusdi saat menyampaikan laporan reses dalam rapat paripurna, belum lama ini.

Selain trotoar, warga juga menyoroti kondisi persimpangan jalur lalu lintas yang cukup padat, baik menuju Pelabuhan Bumi Harjo maupun ke arah ibu kota kabupaten. Mereka menilai pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APIL) sangat diperlukan untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Di sisi lain, para pedagang UMKM yang menempati lapak di fasilitas umum desa berharap adanya dukungan permodalan. Bantuan tersebut dinilai penting untuk menjaga keberlangsungan usaha yang menopang perekonomian masyarakat.

Masalah infrastruktur juga mengemuka dari Desa Sungai Tendang. Jalan provinsi di wilayah itu dilaporkan rusak parah, sering menyebabkan kecelakaan, dan menghambat mobilitas warga. Mereka pun meminta perbaikan maupun peningkatan kualitas jalan.

Sementara itu, masyarakat di Desa Kubu, Teluk Bogam, dan Keraya menyoroti ancaman abrasi pantai.

“Untuk mencegah terjadinya abrasi di Desa Kubu, Teluk Bogam dan Keraya, masyarakat meminta untuk kelanjutan bantuan bangunan pengaman pantai/pemecah ombak,” kata Rusdi.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page