Barito Utara Panen 11.960 Ton Jagung, Pj Bupati: Bukti Komitmen Dukung Swasembada Pangan
MUARA TEWEH – Kabupaten Barito Utara mencatat hasil panen jagung sebesar 11.960 ton pada kuartal II tahun 2025. Capaian ini menjadi bukti komitmen daerah dalam mendukung program swasembada pangan nasional.
Panen raya tersebut digelar di Desa Mampuak I, Kecamatan Teweh Timur, dan dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, Rabu 5 Juni 2025.
Kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari program nasional yang digelar serentak secara virtual, dipusatkan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dan dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto bersama jajaran.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo memberikan apresiasi atas inisiatif Kapolri dan jajaran Polri yang dinilai berhasil mendorong peningkatan produksi jagung nasional.
“Hari ini saya merasa besar hati, merasa bahagia, karena kalau beberapa saat yang lalu kita sudah melihat bukti keberhasilan kita di bidang produksi pangan, terutama komoditas beras, kini berlanjut ke komoditas lainnya berupa jagung,” ujar Presiden Prabowo.
Usai mengikuti panen secara virtual, Pj. Bupati Indra Gunawan bersama Kapolres Barito Utara AKBP Singgih Febiyanto, Dandim 1013/Muara Teweh Letkol Inf. Agussalim Tuo, serta jajaran kepala perangkat daerah dan kelompok tani Desa Mampuak I, turut melakukan panen secara langsung.
Dalam laporannya, Kapolres Barito Utara AKBP Singgih Febiyanto menyampaikan bahwa luas lahan jagung di wilayah Barito Utara mencapai sekitar 4.588 hektare, dengan 4.480 hektare di antaranya sudah ditanami. Dari Januari hingga April 2025, total lahan yang dipanen mencapai 3.978 hektare dengan hasil produksi sekitar 11.960 ton jagung.
“Potensi komoditas jagung di Barito Utara sangat menjanjikan, khususnya di Desa Mampuak I. Sinergi antara Polri, TNI, Pemkab Barut, dan seluruh unsur terkait diharapkan mampu memaksimalkan potensi ini sebagai pangan alternatif daerah,” jelas AKBP Singgih.
Pj. Bupati Indra Gunawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, terutama kelompok tani yang menjadi ujung tombak keberhasilan program panen jagung tersebut.
“Ini sejalan dengan instruksi Presiden RI melalui Polri agar kita semua membangun semangat bersama dalam mewujudkan komoditas jagung sebagai alternatif ketahanan pangan. Terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah berkontribusi, terutama kelompok-kelompok tani yang menjadi ujung tombak dalam keberhasilan program ini,” tutup Indra Gunawan.










Tinggalkan Balasan