BBPOM Palangka Raya Gencarkan Edukasi Cegah Stunting di Kalimantan Tengah
PALANGKA RAYA – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palangka Raya terus berupaya mendukung program Pemerintah Kota Palangkaraya dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menanggulangi masalah stunting. Stunting, yang merupakan kondisi gizi buruk, dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Plt Kepala BBPOM Palangka Raya, Yani Ardiyanti, menjelaskan bahwa lembaga ini telah melaksanakan berbagai program prioritas nasional untuk menurunkan angka stunting. Program tersebut meliputi komunikasi informasi, edukasi, serta pengujian produk makanan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat, terutama oleh ibu rumah tangga dan keluarga berisiko stunting.
“Program edukasi ini diharapkan mampu memberikan informasi yang tepat mengenai pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak-anak,” ujar Yani, Jumat, (30/8/2024).
Dengan adanya edukasi berkelanjutan, diharapkan para ibu dapat lebih memahami pentingnya memberikan makanan bergizi kepada anak-anak, sehingga dapat mencegah stunting sejak dini. BBPOM Palangkaraya juga melakukan pengujian produk makanan untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi aman dan bergizi.
Tren penurunan angka stunting di Kalimantan Tengah saat ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. BBPOM Palangka Raya terus melakukan berbagai upaya publikasi dan edukasi, dengan mengundang peserta yang memiliki risiko tinggi stunting untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman lebih lanjut.
“Tentunya kita harapkan prevalensi stunting yang terus menurun, dan tren ini cukup positif hingga saat ini. Kami terus berupaya mengundang peserta-peserta yang memang mempunyai risiko stunting yang tinggi,” tambahnya.
Fokus utama dari edukasi ini adalah keluarga, khususnya ibu, yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan gizi anak-anak mereka. Selain publikasi dan edukasi, pihaknya juga aktif melakukan pengawasan terhadap produk obat dan makanan yang beredar di pasaran.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan