Narasi Kalteng

Akurat & Terpercaya

BPOM Kalteng – Pemkab Barut Lakukan Intensifikasi Pengawasan Pangan Selama Ramadhan 

Foto : BPOM Kalteng bersama Dinkes, Disperindag, dan Satpol PP Barito Utara saat melaksanakan koordinasi dalam rangka intensifikasi bahan makanan. (Ist)

BARITO UTARA – Balai Pengendalian Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Satpol PP Barito Utara (Barut) melakukan intensifikasi bahan makanan kadaluarsa di beberapa pasar serta melakukan pemeriksaan jajanan makanan di pasar wadai Ramadhan, Rabu 20 Maret 2024.

Pemeriksaan dan pengawasan bahan makanan ini dilaksanakan pada saat bulan Ramadhan dan menjelang hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah di wilayah Kabupaten Barut.

Kepala Dinas Kesehatan Barut Pariadi melalui sekretaris Ruyanto mengatakan dalam upaya melindungi kesehatan masyarakat dari peredaran produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan khususnya selama bulan suci Ramadan dan idul Fitri tahun 2024, BPOM dan Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Satpol PP melaksanakan intensifikasi pengawasan pangan di bulan Ramadan dan menjelang hari raya idul Fitri.

“Maka dari itu BPOM Provinsi Kalimantan Tengah bersama Dinkes Disdagrin didampingi Satpol PP melakukan intensifikasi pengawasan pangan di wilayah Kabupaten Barito Utara,” kata Ruyanto.

Riyanto menjelaskan, target pengawasan yang diutamakan adalah pada pangan olahan tanpa izin edar (TIE), kadaluarsa dan rusak (kemasan penyok, kaleng berkarat, dan lain-lain) pada sarana distribusi pangan.

“Diantaranya importir/distributor, toko supermarket, hypermarket, Pasar tradisional para penjual atau pembuat parsel serta pangan pembuka puasa (takjil),” ungkapnya.

Sementara salah satu tim BPOM Kalteng menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Barut yang bersedia memfasilitasi kegiatan agenda rutin yang dilakukan hampir setiap tahunnya.

“Di wilayah kabupaten Barito Utara ini ada dua agenda yang akan dilaksanakan yaitu intensifikasi pengawasan dan peredaran pangan menjelang hari besar keagamaan seperti hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah,” katanya.

Dikatannya, ada lima pendistribusian pangan yang akan dilakukan pemeriksaan diantaranya barang yang rusak experied dan lainnya serta pengawasan pangan takjil.

“Ada 40 sampel yang akan kita sasar dan Kita uji melalui laboratorium keliling, itu adalah target utama pada pasar Ramadan dan akan kita sisir juga sepanjang jalan yang berjualan,”

“Dari hasil uji ini akan segera disampaikan dan dilaporkan kepada pemerintah daerah Bupati gubernur dan pimpinan pusat,” tandasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version