Narasi Kalteng

Akurat & Terpercaya

Data Nasabah Bank Kalteng Diduga Dipatok Rp 100 Juta di Darkweb

Foto : Ketua Aprogsi, Ahmad Hady surya.

PALANGKA RAYA – Ketua Asosiasi Programer Indonesia, Ahmad Hady Surya, mendapati pesan dari penjual data nasabah Bank Kalteng di situs Darkweb, dengan mematok tarif diduga hingga ratusan juta rupiah.

“Di keteranganya si penjual mengirim pesan, siap berdiskusi dengan memberi nominal sebesar Rp 100 juta, jadi si penjual minta diangka tersebut,” ungkapnya kepada narasi kalteng, Minggu 3 Desember 2023.

Hady memaparkan, dalam situs darkweb tersebut, pihak penjual mengklaim memiliki puluhan ribu data nasabah Bank Kalteng yang merupakan Mahasiswa dari beberapa Universitas di Kalteng.

“Data fullnya dia (penjual.red) memiliki 20 ribu data dan disini ada sample sample nya, karna biasanya penjual data memberikan sample,” terangnya.

Hady mengimbau, kepada rekan rekan yang ingin mengakses situs tersebut disarankan untuk tidak membuat akun, dikarenakan berbahaya untuk user yang tetap mendaftar.

“Berbahaya bagi IP Core Protect Security kita, kalau kita membuat akun disini, mau itu lewat Handphone atau melalui Komputer, karna ada kejadian teman saya datanya malah hilang, terkena phising malware dari web tersebut,” jelasnya.

Dilanjutkannya, bahwa siapa saja yang mau memiliki data tersebut harus memiliki akun, dan membeli data dengan menggunakan mata uang digital seperti bitcoin.

Menurut Hady, dengan membaca Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP). Seharusnya Ini tidak disepelekan.

“Aturan dalam Undang-Undang (UU) Perlindungan Data Pribadi (PDP) mengatur bahwa lembaga pengelola secara sah harus menjamin keamanan, dalam Hal apapun,” tutupnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(de)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version