DBH Belum Cair, DPRD Kalteng Usul Pemprov Pinjam ke Bank Kalteng untuk Percepat Pembangunan

PALANGKA RAYA – Belum cairnya Dana Bagi Hasil (DBH) ratusan miliar rupiah dari pemerintah pusat dinilai menghambat percepatan pembangunan di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Menanggapi kondisi tersebut, Anggota DPRD Kalteng, Ampera A.Y. Mebas, mengusulkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengambil langkah alternatif dengan mengajukan pinjaman ke Bank Kalteng, sambil menunggu DBH disalurkan.

“Artinya jatah kita belum terealisasi dari pusat,” ujar Ampera saat ditemui di Palangka Raya, belum lama ini.

Saat ditanya apakah DBH tersebut perlu ditagih, Ampera menegaskan bahwa hal itu merupakan kewajiban daerah untuk menagih ke pemerintah pusat.

“Iya, nyata, dan itu tanggung jawabnya pusat. Nah, mungkin beberapa juga (yang tertunda). Tapi nanti kalau keuangan pusat baik, pasti akan dibayar,” jelasnya.

Ampera menekankan, pembangunan daerah tidak boleh terhambat hanya karena keterlambatan dana dari pusat. Ia mendorong Pemprov untuk mempertimbangkan opsi pinjaman ke Bank Kalteng sebagai solusi jangka pendek.

“Supaya tidak terhambat pembangunan, bisa saja pemerintah daerah pinjam ke Bank Kalteng. Sambil menunggu (DBH) itu dibayar, lalu kita pinjam di Bank Kalteng,” katanya.

Menurutnya, keterlambatan penyaluran DBH memang berdampak nyata terhadap roda pembangunan di daerah.

“Iya, jelas menghambat pembangunan. Makanya pinjam aja di Bank Kalteng, pembangunan tetap berjalan. Kalau kita (Bank Kalteng) kasih bunga, itu untuk kita juga nggak apa-apa, enggak rugi. Karena nanti kalau DBH sudah dibayar, tinggal lunasi pinjamannya,” tegas Ampera.

Ia menilai, opsi pinjaman ini dapat membantu menjaga ritme pembangunan di Kalteng tanpa harus menunggu kepastian pembayaran DBH oleh pemerintah pusat.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page