Demokrasi Merosot, HMI Palangka Raya Akan Demo Besok di Tugu Soekarno

Foto : Aksi HMI Cabang Palangka Raya. (Ist)

PALANGKA RAYA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Palangka Raya akan menggelar aksi demo “Gerakan selamatkan bangsa indonesia darurat demokrasi” di Tugu Soekarno, Jalan S.Parman, pada pukuk 14.00 Wib, hari Jumat, (9/1/2024).

Ketua HMI Cabang Palangka Raya M Rizky Oktaviandi mengatakan aksi demo tersebut dilakukan untuk merespon terjadinya kemerosotan demokrasi yang ada di Indonesia saat ini, yang mana berbagai dugaan intervensi dilakukan oleh Presiden hingga jajarannya dengan memanfaatkan fasilitas negara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Wakil Presiden.

“HMI Cabang turun untuk merespon kondisi sosial kebangsaan, kami menolak praktik interverensi dari presiden dan jajarannya yang menggunakan fasilitas negara dalam Pilpres,” Kata Rizky, Kamis (9/1/2024).

Tidak hanya itu, Ratusan Mahasiswa yang tergabung di HMI Palangka Raya juga menuntut Presiden dan jajarannya untuk bersikap netral dalam Pemilihan Presiden 2024 saat ini.

“Kami akan menurunkan massa aksi sebanyak 150 orang untuk menuntut Presiden dan jajaran agar bersikap netral dalam Pilpres dan Pileg 2024,” tambahnya.

Menurutnya demokrasi di Indonesia saat ini mulai merosot, disusul adanya putusan cacat etik Mahkamah Konstitusi yang memberi celah politik dinasti, keterlibatan aparatur negara yang menggadai netralitas, hingga keberpihakan cawe-cawe ala presiden dalam Pilpres yang membahayakan demokrasi.

Tidak hanya kepada Presiden, HMI juga meminta ASN, Kepolisian hingga TNI bersikap netral sehingga Pemilu bisa berjalan jujur dan adil.

“Hal ini juga tidak hanya kepada Presiden, tetapi juga kepada seluruh ASN, Polri, hingga TNI agar Pemilu yang jujur dan adil itu bisa benar-benar terjadi dalam Pemilu kali ini,” tegasnya.

Dirinya menambahkan, sikap tegas dilakukan agar pesta demokrasi Pemilu 2024 khususnya di Kalimantan Tengah bisa berjalan baik tanpa ada intervensi dari pihak manapun.

“Pemilu kita harus berjalan dengan baik, tanpa ada intervensi dari pihak manapun, jangan sampai ada masalah di kemudian hari,” tuturnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(de)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page