Diduga Korupsi Dana BOK, Tim Penyidik Kejati Kalteng Menggeledah Kantor BPKAD Kab. Barsel

BARITO SELATAN – Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah menggeledah kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) terkait dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) pada Dinas kesehatan Kabupaten Barito Selatan tahun 2020-2021.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Kalteng, Dodik Mahendra mengatakan Tim penyidik menggeledah kantor tersebut pada hari Selasa (5/12/2023), yang mana hasilnya  Tim Penyidik berhasil menyita sejumlah dokumen yang berkaitan dengan Tindak pidana korupsi dana BOK tersebut.

“Hari ini tim penyidik kejaksaan tinggi kalimantan tengah telah melakukan penggeledahan terhadap kantor badan pengelolaan keuangan dan aset kabupaten barito selatan terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi penggunaan dana operasional kesehatan pada dinas kesehatan kabupaten barito selatan pada tahun 2020 sampai dengan 2021, dari penggeledahan ini tim menyita sejumlah dokumen terkait tindak pidana tersebut,” ujar Dodik Mahendra kepada Narasikalteng.

Selanjutnya dokumen yang berhasil disita tersebut dibawa Tim penyidik kekantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah guna penyidikan lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan dari siaran pers, Perkara dugaan tindak pidana korupsi tersebut bermula pada tahun 2020, pada saat itu pemerintah kabupaten barito selatan menerima Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK-NF) Senilai 14,1 Miliar lebih yang dipergunakan untuk dana BOK Kesehatan, BOK Sistem E-logistik Obat & BMHP, BOK stunting, dukungan manajemen, akreditasi puskesmas, Jampersal, Pengawasan obat dan makanan pada tahun 2020, Sedangkan pada tahun 2021 Pemkab Barsel juga menerima DAK-NF Senilai 16,4 Miliar yang dipergunakan untuk sejumlah kegiatan BOK yang diduga kuat ada indikasi penyelewangan dalam penggunaan dana tersebut.

Hingga saat ini Tim penyidik masih melakukan penghitungan terkait kerugiaan negara dalam perkara dugaan korupsi tersebut.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(de)