Narasi Kalteng

Akurat & Terpercaya

Disdik Kalteng Komitmen Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo dalam Pendidikan

Foto: Plt Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo saat memberikan cinderamata kepada anggota DPD RI Agustin Teras Narang (ist)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menyatakan kesiapannya mendukung penuh program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam menciptakan generasi unggul dan berdaya saing.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menyatakan kesiapannya mendukung penuh program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam menciptakan generasi unggul dan berdaya saing

Hal ini diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, saat menerima kunjungan kerja Anggota DPD RI Dapil Kalteng, Agustin Teras Narang, di Aula Rapat Pintar Disdik Kalteng, Senin 6 Januari 2025.

“Kami berkomitmen untuk mendukung program Asta Cita yang bertujuan menciptakan generasi unggul. Generasi Kalteng ke depan harus mampu bersaing, baik di tingkat nasional maupun global,” kata Reza.

Reza menjelaskan, salah satu program strategis yang menjadi perhatian adalah Sekolah Penggerak Program Gizi (SPPG). Program ini bertujuan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan berkualitas melalui dapur umum yang dikelola secara profesional.

Namun, Reza menyayangkan Kalteng belum ditunjuk sebagai salah satu wilayah pilot project SPPG.

“Di Pulau Kalimantan, hanya Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara yang mendapat alokasi. Kalteng belum masuk, meskipun kami sudah menyampaikan kesiapan provinsi untuk mendukung program ini,” ujarnya.

“Di Pulau Kalimantan, hanya Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara yang mendapat alokasi. Kalteng belum masuk, meskipun kami sudah menyampaikan kesiapan provinsi untuk mendukung program ini,” ujarnya.

Menurutnya, Kalteng sebenarnya memiliki potensi besar untuk menjadi bagian dari am ini. la berharap pemerintah pusat program mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut agar masyarakat Kalteng juga dapat merasakan manfaat program SPPG.

Reza menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng untuk menentukan lokasi strategis pembangunan SPPG di setiap kabupaten/kota. Setiap kecamatan dengan jumlah penduduk besar diusulkan memiliki dua hingga tiga SPPG, sedangkan kecamatan dengan penduduk lebih sedikit minimal memiliki satu SPPG.

“Langkah ini penting untuk memastikan program berjalan merata dan tepat sasaran. Kami juga menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait skema pembiayaan, apakah menggunakan APBN, APBD provinsi, atau APBD kabupaten/kota,” jelasnya.

Untuk mendukung program ini, Pemprov Kalteng telah menyiapkan anggaran sementara sebesar Rp67,5 miliar melalui dana Belanja Tak Terduga (BTT). Dana tersebut akan digunakan jika diperlukan untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan operasional SPPG.

Reza berharap pemerintah pusat memberikan kejelasan terkait pelaksanaan program SPPG, termasuk pembagian tanggung jawab antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

Reza berharap pemerintah pusat memberikan kejelasan terkait pelaksanaan program SPPG, termasuk pembagian tanggung jawab antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

“Kami ingin memastikan masyarakat Kalteng dapat merasakan manfaat langsung dari program ini, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan generasi muda,” ujarnya.

Selain itu, ia menegaskan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam mendukung keberhasilan program Asta Cita.

“Kami di Disdik Kalteng siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan generasi Kalteng yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version