Narasi Kalteng

Akurat & Terpercaya

Disdik Kembangkan Pena Kalteng sebagai Platform Satu Data Pendidikan

Foto: Plt Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo (ist)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) terus memperkuat sistem informasi pendidikan yang terintegrasi. Salah satu langkah strategisnya adalah pengembangan platform digital Pena Kalteng, yang menjadi wadah utama satu data pendidikan di Bumi Tambun Bungai.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, mengatakan kehadiran Pena Kalteng menjadi tonggak penting dalam membenahi tata kelola data pendidikan di daerah.

“Dengan adanya sistem informasi yang terintegrasi, seluruh aktivitas dan program pendidikan bisa dimonitor secara transparan, akuntabel, dan berbasis data yang akurat,” ujarnya belum lama ini.

Menurut Reza, pengembangan sistem ini dimulai dengan pembenahan internal di Dinas Pendidikan. “Ketika pertama kali kita tempatkan di Dinas Pendidikan, yang pertama kami lakukan adalah pembenahan sistem informasi. Alhamdulillah sekarang sudah ada Pena Kalteng yang dikembangkan,” katanya.

Platform ini juga digunakan untuk memantau berbagai program pendidikan, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG). Melalui sistem tersebut, sekolah-sekolah di seluruh Kalteng diwajibkan mengunggah data pelaksanaan program, termasuk dokumentasi menu makanan. Operator sekolah, misalnya, harus mengunggah sampel lima menu setiap kali distribusi tiba di sekolah. Data ini dapat diakses secara langsung oleh masyarakat.

“Pena Kalteng itu aplikasi terbuka, bisa diakses masyarakat, bahkan media. Jadi masyarakat bisa tahu sekolah mana yang sudah menerima makanan bergizi, bagaimana kualitasnya, semua terbuka. Ini bagian dari upaya kontrol pemerintah provinsi dan transparansi data pendidikan,” tegas Reza.

Lebih jauh, Reza menjelaskan bahwa pengembangan Pena Kalteng juga mendukung program prioritas nasional Presiden RI Prabowo Subianto. Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, kata dia, telah menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk berperan aktif dalam implementasi program nasional tersebut.

“Program MBG dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) menjadi contoh konkret bagaimana data pendidikan harus terintegrasi dan siap ketika kebijakan turun ke daerah,” ujarnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version