Elektabilitas Pendatang Baru Caleg DPRD Kalteng Terus Melejit

Redaksi

PALANGKA RAYA – Elektabilitas Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali bergeser menjelang pemilihan legislatif (Pileg) pada 14 Februari mendatang.

Beberapa nama pendatang baru semakin mendominasi persaingan 5 besar teratas berdasarkan hasil survei Insight digital Kaltengpedia periode 22 Januari sampai 2 Februari 2024.

Dalam survei yang dirilis Kaltengpedia, terdapat 10 caleg dengan elektabilitas tertinggi yang berpeluang menang di Pileg 14 Februari nanti.

Diurutan pertama ditempati Heru Hidayat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil I dengan elektabilitas 50,190 persen. Dimana sebelumnya, Heru menempati urutan ke dua di survei Insight digital Kaltengpedia periode lalu.

Diurutan ke dua ditempati Asdy Narang (NasDem) dapil I dengan elektabilitas 50,024 persen. Sebelumnya Asdy menempati posisi ke tiga pada survei Insight digital Kaltengpedia periode lalu.

Diurutan ke tiga Abdul Hafid dari Partai Amanat Nasional (PAN) dapil II dengan elektabilitas 50,013 persen. Dimana sebelumnya Abdul Hafid berada di urutan ke empat pada survei Insight digital Kaltengpedia periode lalu.

Sementara diurutan ke empat ditempati Arton S Dohong dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dapil I dengan elektabilitas 50,009 persen, dimana sebelumnya Arton menempati posisi pertama pada survei Insight digital Kaltengpedia periode lalu.

Diurutan ke lima Untung Jaya Bangas (Demokrat) dapil I dengan elektabilitas 49,972 persen, diurutan ke enam Muhammad Alfian Mawardi (PDIP) dapil V dengan elektabilitas 49,276 persen.

Diurutan ke tujuh Faridawati Darland Atjeh (NasDem) dapil I dengan elektabilitas 49,100 persen, diurutan ke delapan Wiyatno (PDIP) dapil V dengan elektabilitas 48,431 persen.

Diurutan ke sembilan christian Sancho (Gerindra) dapil II dengan elektabilitas 48,281 persen, diurutan ke sepuluh Bryan Iskandar (NasDem) dapil III dengan elektabilitas 48,200 persen.

CEO Kaltengpedia Ahmad Hady Surya menyampaikan, dalam survei Insight digital periode ini, terdapat perubahan yang signifikan ada nama-nama yang elektabilitasnya melejit muncul dan ada nama yang elektabilitasnya turun.

“Terdapat nama-nama baru yang elektabilitasnya tinggi ada juga yang elektabilitasnya turun pada periode ini berdasarkan data Insight digital yang dihimpun,” kata Hady saat di konfirmasi, Rabu 7 Februari 2024.

Hady menjelaskan, survei elektabilitas tersebut dihimpun dari dari data Insight berdasarkan sosial media listening caleg, group fokus online dan bias sampel pada periode 22 Januari sampai 2 Februari 2024 yang dijimpun dari dapil I, II, III, IV dan V di Kalteng.

“Insight digital yang dilakukan adalah sebuah nilai hasil dari pemberi caleg, pola dan tren media sosial yang diperoleh dari data caleg masing-masing yang terkumpul,” kata Hady.

Selain itu, Insight digital bukan memacu 100 persen atau hitungan persen melainkan data Insight digital yang memacu data lengkap presentase total Insight digital seperti yang muncul beberapa nama pada 10 hari sebelumnya.

Hady melanjutkan, manajemen kampanye digital yang dianalisis selama satu minggu kemarin merupakan proses untuk mempromosikan para caleg dengan berisikan pesan caleg pengenalan caleg melalui digital. Karena di era digital yang terus berkembang perilaku masyarakat pemilih telah mengalami perubahan yang cukup signifikan.

“Hasil berdasarkan sistem data yang kami kumpulkan di sistem analisis.io dan maltego, lalu sistem kami gabungkan ke dalam analisis digital kampanye Kaltengpedia,” tutupnya.