Fraksi Nasdem-Hanura Mempertanyakan Realisasi APBD dan Program Pertanian di Gunung Mas
GUNUNG MAS – Fraksi Nasdem-Hanura telah menyuarakan kekhawatiran mereka dalam pandangan umum fraksi mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Gunung Mas Tahun 2023.
Dimana hal tersebut disampaikan pada rapat paripurna ke-2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunung Mas masa sidang III Tahun 2024, Rabu 19 Juni 2024.
“Kami Fraksi Nasdem-Hanura mempertanyakan terkait dengan realisasi APBD 2023 terutama dalam hal Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hanya tercapai sebesar 48,42 persen, atau sebesar Rp35.992.250.833,58 dari target yang ditetapkan. Mohon kejelasan mengenai hal ini, kompenen apa saja yang tidak memenuhi target?,” ungkap Juru bicara Fraksi Nasdem-Hanura, Evandi Juang.
Fraksi Nasdem-Hanura mengkritik kinerja Pemkab Gunung Mas dalam menggali potensi PAD dan menilai bahwa pencapaian yang hanya 48,42 persen dari target memperlihatkan ketidaksanggupan Pemkab Gunung Mas dalam bekerja dan kurangnya inovasi dalam menggali potensi PAD.
“Kami Fraksi Nasdem-Hanura berharap agar Pemkab Gunung Mas dapat memberikan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai pendapatan asli daerah dan memastikan bahwa hal tersebut tidak terulang lagi pada tahun anggaran berikutnya,” bebernya.
Pada kesempatan itu juga, Fraksi Nasdem-Hanura juga menanyakan tentang program jagung hibrida pada Dinas Pertanian yang sumber pendanaannya melibatkan APBD dan kredit Bank Kalteng.
“Bagaimana sampai dengan saat ini apakah program tersebut benar-benar berjalan dengan baik atau hanya merugikan Petani kita saja,”tegas Evandi.










Tinggalkan Balasan