GMKI Cabang Palangka Raya Siap Jadi Inisiator Aksi dan Undang 13.113 Mahasiswa Penerima Beasiswa Tabe
PALANGKA RAYA – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palangka Raya menyoroti Program Beasiswa Tabungan Berkah (Tabe) yang direalisasi Pemprov Kalteng melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng.
Pjs. Ketua Cabang GMKI Palangka Raya, Fiteli menyampaikan dalam waktu dekat pihaknya berencana akan mengundang seluruh Mahasiswa yang telah lulus verifikasi sebanyak 13.113 mahasiswa untuk melakukan konsolidasi.
Ia menjelaskan, hal tersebut akan dilakukan dikarenakan tidak kunjung cairnya program beasiswa Tabe, sehingga menimbulkan berbagai tanggapan ataupun asumsi dikalangan masyarakat, termasuk organisasi tersebut.
“Dalam waktu dekat kita akan menjadi inisiator aksi jika tidak ada kejelasan. Karena, kami tidak ingin program beasiswa Tabe ini sebagai komoditas politik dan di manfaatkan sebagai kepentingan pribadi,” katanya kepada awak media, Rabu (27/3).
Fiteli juga menerangkan, sejak awal peluncuran program ini dapat dilihat, terlebih ketika begitu antusiasme mahasiswa yang merupakan putra-putri daerah Kalteng untuk mendaftarkan diri mereka sebagai calon penerima beasiswa ‘Tabe’.
“Hingga rela antri berjam-jam untuk memenuhi persyaratan yang diminta, namun setelah semuanya berjalan nampaknya tidak semudah itu untuk menyalurkan dana beasiswa Tabe tersebut, seakan-akan ada udang dibalik batu semua ini,” ujarnya.
Pihaknya juga mempertanyakan klarifikasi di pemberitaan media dari Plt. Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo terkait beasiswa Tabe yang dianggap tidak memberikan kepastian.
“Kami sangat menyayangkan atas ketidak profesionalitas dari Pihak pemerintah provinsi Kalteng, dalam hal ini Disdik Kalteng. Ini juga seakan memberikan harapan palsu, dengan tidak memberikan kepastian waktu kepada para mahasiswa terkait pencarian dana dari beasiswa Tabe sesuai programnya yang sudah di jalankan,” tutupnya.










1 Komentar
Laksanakan