GMKI Palangka Raya Akan Gelar Aksi Demo di Kantor PT Bank Kalteng, Ini Alasannya 

Foto : PJs ketua GMKI cabang Palangka Raya, Fiteli.

PALANGKA RAYA – Beberapa seruan aksi demo mulai bermunculan akibat keresahan mahasiswa terkait proses penyaluran beasiswa Tabe 2024.

Setelah sebelumnya BEM UPR, kini Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Palangka Raya juga menyatakan hal yang sama, akan menggelar aksi demo ke Kantor PT Bank Kalteng.

PJs ketua GMKI cabang Palangka Raya, Fiteli menilai, pihak PT Bank Kalteng lambat dalam memproses pencetakan kartu ATM beasiswa Tabe.

“Setelah melihat penjelasan terbaru dari Plt. Kadisdik Kalimantan Tengah dan Plt. Direktur Bank Kalteng, bisa disikapi keterlambatan dalam pencairan dana beasiswa Tabe disebabkan oleh pihak Bank Kalteng,” kata Fiteli kepada Narasi Kalteng, Senin (1/4/2024).

Aksi demo terkait beasiswa Tabe ini rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 4 April mendatang, namun pihaknya akan berkonsolidasi terlebih dahulu besok, pada tanggal 2 April.

“Tanggal 2 April Konsolidasi dan tanggal 4 April rencana aksi,” ucapnya.

Ia mengaku, telah melihat perkembangan dan mencari tahu fakta yang terjadi sehingga terjadi keterlambatan pencairan beasiswa tersebut.

“Setelah menelusuri isu fakta yang ada, pihak Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah sebagai penyelenggara sudah menyetor uang beasiswa kepada Bank Kalteng cuman lamban pencairan karena proses percetakan ATM dari Pihak Bank Kalteng belum muncul titik terang kapan akan selesai dan dilakukan pencairan karena masih menunggu proses BI dan ASPI,” ungkapnya.

Pihaknya menilai, kinerja dari PT Bank Kalteng yang kurang maksimal dalam memproses beasiswa Tabe tersebut, sehingga membuat mahasiswa resah karena harus menunggu lama dan belum ada kepastian tanggal yang dijanjikan.

“Ini mempertanyakan kinerja dari pada pihak bank Kalteng dalam memproses percetakan ATM yang selalu menjadi alasan pihaknya hingga sampai saat ini. Satu bulan lebih kalau hanya menunggu konfirmasi dari pihak Bank Indonesia (BI) atau Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) selama satu bulan saya rasa bukan alasan” tutupnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(de)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page