Narasi Kalteng

Akurat & Terpercaya

Gubernur Dorong DWP Kalteng Sebarkan Nilai Positif di Era Digitalisasi melalui Musda V

Penasehat DWP Prov. Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran saat menyampaikan sambutan. (ist)

PALANGKA RAYA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) V yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, pada Kamis (12/06/2025).

Acara ini dihadiri oleh Penasehat DWP Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, yang memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus dan anggota DWP, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, atas komitmen dan dedikasi mereka dalam menjalankan program kerja serta berkontribusi aktif di masyarakat.

Dalam sambutannya, Aisyah menegaskan bahwa DWP Kalteng telah memainkan peran strategis bukan hanya sebagai organisasi pendamping Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga sebagai mitra penting dalam pembangunan daerah, terutama di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.

“DWP telah menunjukkan peran yang sangat penting, tidak hanya sebagai organisasi pendamping ASN tetapi juga sebagai mitra strategis pembangunan, khususnya dalam bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi,” ujar Aisyah.

Musda kali ini mengangkat tema “Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045”, menjadi momentum untuk mengevaluasi capaian program kerja serta menyusun rencana ke depan.

Selain itu, Aisyah juga menyampaikan pesan dari Gubernur Kalteng tentang pentingnya peran DWP di era digitalisasi. Ia mengingatkan agar bijak dalam menggunakan media sosial, karena konten yang dibagikan mencerminkan pribadi, keluarga, dan institusi.

“Apa yang kita unggah dan bagikan di media sosial perlu disaring terlebih dahulu. Gunakanlah media sosial untuk hal yang positif, menyebarkan inspirasi dan informasi yang bermanfaat, serta menunjukkan nilai kesederhanaan dan kepedulian sosial,” pesannya.

Ketua DWP Provinsi Kalteng, Natalin Leonard S. Ampung, menyebut Musda sebagai momentum strategis untuk mengevaluasi program kerja, memperkuat sinergi, dan merumuskan arah kebijakan organisasi yang adaptif, inklusif, serta berdampak luas bagi anggota, keluarga, dan masyarakat.

“Dharma Wanita Persatuan merupakan salah satu organisasi perempuan terbesar di Indonesia yang lahir dari semangat persatuan dan peran strategis perempuan dalam pembangunan bangsa. Sejak Musyawarah Nasional Luar Biasa pada 7 Desember 1999, DWP terus bertransformasi menjadi organisasi yang profesional dan modern,” tutur Natalin.

Natalin juga menekankan pentingnya memperkuat empat pilar utama organisasi, yaitu sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, kesejahteraan anggota dan keluarga, kolaborasi sinergis dengan berbagai pemangku kepentingan, serta tata kelola informasi yang transparan dan akuntabel.

Ia berharap Musda ini dapat melahirkan gagasan baru yang relevan dengan tantangan zaman serta memperkuat keberlanjutan program-program yang telah berjalan.

“Mari kita jadikan Musda ini sebagai ruang refleksi, kolaborasi, dan inovasi. Bersama, kita wujudkan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai organisasi yang menciptakan perempuan berdaya, berkontribusi, dan menjadi inspirasi dalam pembangunan bangsa,” pungkas Natalin.

Kegiatan ini turut dihadiri Penasehat DW Nunu Andriani Edy Pratowo, Ibu-ibu Forkopimda, Ketua DWP Kabupaten/Kota se-Kalteng, serta pengurus DWP provinsi dan kabupaten/kota.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version