Gubernur Kalteng Kumpulkan Rektor, Tekankan Akselerasi Program Satu Rumah Satu Sarjana

Gubernur saat menggelar pertemuan dengan pimpinan perguruan tinggi.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran mengundang puluhan pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Kalteng di Istana Isen Mulang, Jumat, 28 November 2025.

Pertemuan santai namun serius itu fokus mendiskusikan percepatan program unggulan daerah, “Satu Rumah Satu Sarjana”, dengan prioritas utama menyasar anak-anak dari desa dan daerah terpencil di Bumi Tambun Bungai.

WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Forum bertajuk Silaturahmi Pimpinan Perguruan Tinggi ini menjadi ajang strategis untuk menyamakan visi dalam meningkatkan mutu pendidikan berkelanjutan di provinsi tersebut.

Dalam pengantarnya, Rahmat Nasution Hamka menegaskan komitmen Gubernur untuk memastikan bantuan pendidikan tepat sasaran.

“Gubernur ingin mendengar langsung masukan dari kampus untuk menyentuh keluarga kurang mampu dan pelosok,” ujarnya.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Muhammad Reza Prabowo melaporkan progres signifikan program tersebut. Sebanyak 34 dari 37 perguruan tinggi di Kalteng telah menandatangani kesepakatan kerja sama untuk mendukung kuliah gratis.

“Harapan kita, program ini benar-benar menyentuh anak-anak di wilayah terpencil. Jangan sampai ada lagi lulusan SMA yang pintar tetapi berhenti sekolah hanya karena faktor biaya,” tegas Reza.

Reza juga menyoroti capaian digitalisasi pendidikan di Kalteng, di mana 100% SMA/SMK/SKH telah terdigitalisasi, memanfaatkan panel surya untuk daerah tanpa listrik dan Starlink untuk daerah tanpa sinyal internet.

Langkah ini diambil untuk menciptakan daya saing lulusan lokal di kancah nasional maupun internasional.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Leonard S. Ampung menekankan filosofi pembangunan yang diusung Gubernur Agustiar. “Pembangunan jangan dimulai dari kota yang sudah maju, tapi dari wilayah terpencil terlebih dahulu. Data yang masuk pun diarahkan agar daerah tertinggal diprioritaskan,” ungkap Leonard.

Komitmen ini terimplementasi dalam Kartu Huma Betang Sejahtera (KHBS), instrumen bantuan total Rp2 juta per penerima yang diarahkan untuk mendukung pendidikan dan peningkatan kualitas hidup.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page