Hardiknas, BEM UPR Soroti Sistem Pendidikan di Indonesia 

Foto : Wapresma BEM Universitas Palangka Raya, Nurul Mudmainah.

PALANGKA RAYA –  Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei dirayakan di rayakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Hardiknas merupakan sebuah momentum yang mengingatkan kita kembali bagaimana dahulu tidak semua orang di Indonesia bisa mengenyam pendidikan yang saat ini kita rasakan.

Hardiknas bukan hanya tentang memperingati, namun harus merefleksikan bahwa pendidikan di Indonesia berjalan dengan baik dan memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Palangka Raya (Wapresma BEM UPR), Nurul Mudmainah menyoroti sistem pendidikan di Indonesia.

Dimana pendidikan seharusnya dapat memudahkan rakyat Indonesia untuk mengenyam pendidikan. Namum, malah membuat rakyat Indonesia kesulitan dalam mendapatkan akses pendidikan khususnya pendidikan tinggi.

“Padahal dalam Pasal 31 UUD 1945 ayat 1 menyatakan, setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, pada ayat 2 menyatakan, setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar, dan pemerintah wajib membiayainya,” kata Nurul dalam release yang diterima, Kamis 2 Mei 2024.

Menurut Nurul, sistem pendidikan hari ini membuat rakyat ekonomi menengah ke bawah kesulitan mengenyam pendidikan tinggi. Padahal, amanat Undang-Undang Dasar menyebutkan bahwa warga negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan.

Nurul menjelaskan, di Hardiknas yang dirayakan hari ini, seharusnya menjadi momentum untuk merefleksikan kondisi pendidikan yang ada di Indonesia hari ini. Hardiknas bukan hanya slogan kosong yang selalu dielu-elukan.

“Tetapi harus menjadikan  kita mengingat tentang pentingnya memperkuat sistem pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan, kesetaraan, serta inklusivitas,” jelasnya.

Sistem pendidikan hari ini, tambahnya,asih banyak putra-putri daerah yang terpinggirkan dan tidak memperoleh akses pendidikan yang berkualitas khususnya di Kalimantan Tengah.

Hal tersebut diperlukan langkah konkret yang nyata dari seluruh pihak untuk menyelesaikan persoalan ini.

“Harapannya seluruh putra-putri daerah Kalimantan Tengah dapat mengenyam Pendidikan yang layak agar dapat bersaing dimasa depannya,” tandasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(de)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page