Narasi Kalteng

Akurat & Terpercaya

Hari Ini, Keluarga Korban Dugaan Malapraktik Akan Kembali Melabrak RSUD dr. Doris Sylvanus

Foto : Orang tua korban dugaan malapraktik, After Juli warno saat melabrak pihak RSUD dr Doris Sylvanus beberapa waktu lalu. (Ist)

PALANGKA RAYA – Keluarga bayi korban dugaan malapraktik akan kembali melabrak pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.

Orang tua sang bayi, Afner Juliwarno mengatakan dirinya bersama keluarga akan mendatangi kembali RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya pada hari Rabu (20/3/2024), namun ia enggan menyampaikan waktu tepat kedatangannya.

“Kami akan datang kembali melabrak pihak RS Doris hari ini, untuk waktunya jamnya kita lihat nanti” kata Afner kepada Narasi Kalteng, Rabu (19/3/2024).

Ia merasa kecewa lantaran hingga saat ini pihak RSUD Doris Sylvanus tak kunjung memberikan penjelasan resmi terhadap penyebab meninggal dunia anaknya.

“Penjelasan secara resmi belum pernah, mereka malah menjelaskan ke publik, tapi ke kami sebagai orang tua bayi tidak, kan lucu. sedangakn yang perlu mendengarkan penjelasan utama itu kami, bukan publik,” ungkapnya.

Ia menuturkan seharusnya Pihak pihak RSUD Doris Sylvanus penjelasan fakta dan data yang jelas secara langsung.

“Jangan mereka menjelaskan sesuatu yang bertentangan dengan data mereka yang lain, beberkan data dan faktanya,” ucapnya.

Afner mengaku, sampai saat ini belum ada itikad baik dari RSUD Doris Sylvanus untuk mendatangi dirinya sebagai orang tua dari bayi korban dugaan malapraktik.

“Kalau mereka punya itikad baik,harusnya mereka datang ke kami, kami masih dalam keadaan berduka saat itu. Kalau mereka datang ke rumah kami, tidak akan sampai kami merendahkan derajat rumah sakit,” jelasnya.

Ia menegaskan, tindakan tersebut merupakan salah satu langkah agar pihak RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya bisa berbenah, sehingga tidak ada korban selanjutnya setelah anaknya.

“Selain untuk kami, ini juga untuk kepentingan orang banyak, jangan sampai ada korban lagi, dan pihak rumah sakit bisa berbenah dan memberikan pelayanan yang maksimal untuk pasien,” tegasnya.

Ia menyesalkan sikap pihak RSUD dr. Doris Sylvanus yang tidak memberikan penjelasan secara resmi dan detail kepada pihaknya terkait dugaan malapraktik tersebut.

“Kalau saya sudah mendapatkan penjelasan resmi, boleh lah dia memberi penjelasan ke publik. Ini saya tidak mendapatkan penjelasan, malah dia mau menjelaskan ke orang lain, mereka kira anak hasil gotong royong apa,” pungkasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(de)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version