Inflasi Palangka Raya Turun Signifikan di Agustus

PALANGKA RAYA – Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, mengungkapkan bahwa inflasi di Kota Palangka Raya mengalami penurunan signifikan untuk bulan Agustus lalu. Berdasarkan data yang dirilis, tingkat inflasi tercatat sekitar 1,8 persen, turun dibandingkan bulan sebelumnya.

Hera menambahkan bahwa meskipun terjadi penurunan, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya memberikan peringatan tentang potensi kenaikan inflasi yang mungkin terjadi akibat kelangkaan barang kebutuhan pokok di pasaran. “Kepala BPS Palangka Raya mengingatkan untuk selalu berhati-hati, karena di bulan ini inflasi bisa saja naik kembali, terutama terkait kelangkaan komoditas bahan pokok,” jelas Hera.

Menurut Hera, respons cepat dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) selama ini telah berhasil meredam potensi kenaikan inflasi. “Tim TPID kita bergerak cepat untuk memantau pergerakan harga dan melakukan sejumlah antisipasi. Ini menjadi kunci dalam menjaga stabilitas inflasi,” ujar Hera.

Selain itu, Hera mengungkapkan bahwa upaya kerja sama lintas daerah juga dilakukan sebagai bagian dari strategi antisipasi inflasi. TPID Palangka Raya baru-baru ini melakukan kunjungan ke Kabupaten Tabalong dan Hulu Sungai Tengah untuk memperkuat kerja sama antar daerah dalam pengelolaan komoditas, sehingga pasokan barang tetap terjaga.

“Semua ini dilakukan untuk menjaga inflasi di Palangka Raya dalam kondisi terkendali, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui kerja sama antar daerah,” pungkasnya.