Narasi Kalteng

Akurat & Terpercaya

Kepsek SMK di Kalteng: Cek Kesehatan dan Makan Bergizi Gratis Jadi Harapan Anak Kurang Mampu

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran saat meninjau pelaksanaan MBG di salah satu sekolah beberapa waktu lalu.

PALANGKA RAYA – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto terus menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Tidak hanya dari siswa dan orang tua, dukungan juga datang dari kepala sekolah di Kalimantan Tengah yang merasakan langsung dampak positif program tersebut, terutama bagi generasi muda di pedesaan dan pinggiran kota.

Kepala SMK Negeri 1 Lamandau, Darno, menilai program ini sebagai langkah nyata pemerintah yang sangat berpihak pada kebutuhan masyarakat. Menurutnya, inisiatif CKG dan MBG menjawab keterbatasan akses layanan kesehatan serta pangan bergizi di wilayah pedesaan.

“Kami dari daerah pedesaan sangat bersyukur dan mengapresiasi langkah nyata pemerintah dalam mendukung pendidikan dan kesehatan generasi muda melalui inisiatif CKG dan MBG. Dengan adanya CKG, kami berharap anak-anak bisa lebih mudah mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, sehingga masalah kesehatan bisa dideteksi lebih awal. Sementara MBG sangat membantu memastikan anak-anak di pedesaan mendapatkan makanan bergizi yang cukup untuk mendukung proses belajar mereka di sekolah,” ujar Darno, Senin (25/8/2025).

Darno menambahkan, program tersebut sangat relevan dengan kebutuhan nyata masyarakat. “Kami percaya kesehatan dan pendidikan generasi muda di pedesaan bisa lebih terjamin dan meningkat. Kami sangat mendukung dan berharap program ini terus berlanjut serta diperluas jangkauannya,” katanya.

Senada, Kepala SMKN 4 Pangkalan Bun, Muliatuise, berharap program MBG segera menjangkau sekolah di wilayah pinggiran kota. Menurutnya, siswa dan guru sudah menantikan giliran sekolah mereka masuk dalam program tersebut.

“Amin, semoga menyasar sampai ke sekolah wilayah pinggir kota dan pedesaan. Anak-anak sudah pada nanya ke guru-gurunya kapan program MBG sampai ke sekolah kita. Mereka sudah mendengar bahwa di SMKN 2 Pangkalan Bun wilayah kota program ini sudah berjalan. Mudahan-mudahan tidak lama lagi bisa sampai ke sekolah kami,” ujarnya.

SMKN 4 Pangkalan Bun berada di wilayah Mendawai Seberang, lintas Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama KM 5, dengan mayoritas siswa berasal dari keluarga kurang mampu. “Sekolah kami terdiri dari 95% anak-anak kurang mampu. Jadi tentu program MBG ini sangat dinantikan karena bisa membantu meringankan beban mereka sekaligus menjamin kebutuhan gizi harian,” tambahnya.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam grup Kepsek SMK Kalteng Berkah pada Senin malam (25/8/2025) setelah sejumlah tautan berita terkait pelaksanaan CKG dan MBG dibagikan. Dukungan dari para kepala sekolah ini menunjukkan besarnya harapan agar program strategis nasional di bidang kesehatan dan pendidikan itu dapat segera menjangkau seluruh wilayah Kalimantan Tengah.

Sebelumnya, Plt. Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo menegaskan, baik CKG maupun MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam mendukung pendidikan sekaligus kesehatan generasi muda. Namun, pelaksanaannya tetap membutuhkan waktu dan tahapan.

“Kalau untuk CKG bisa dilaksanakan kapan saja karena kita bisa berkolaborasi dengan puskesmas terdekat. Tetapi untuk MBG, tentu memerlukan sarana seperti dapur atau SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) dulu agar bisa berjalan optimal. Walaupun belum merata di semua kecamatan di Kalteng, tapi ini sudah menunjukkan progres yang baik,” jelasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version