Narasi Kalteng

Akurat & Terpercaya

KPID Kalteng Luncurkan Aplikasi SMILED, Perkuat Pengawasan dan Kualitas Siaran

Suasana kegiatan Hasupa Hasundau bersama lembaga penyiaran se-Kota Palangka Raya di Nordu Coffee.

PALANGKA RAYA – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Tengah (KPID Kalteng) menggelar kegiatan Hasupa Hasundau bersama lembaga penyiaran se-Kota Palangka Raya di Nordu Coffee, Rabu (13/8/2025) siang. Mengangkat tema “Bijak Bersiaran Cermin Kemerdekaan”, kegiatan ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi dan etika penyiaran.

Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran, Eni Artini, menegaskan pentingnya kepatuhan lembaga penyiaran terhadap regulasi, sekaligus memperdalam pemahaman tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

“Ini menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa konten yang disiarkan telah sesuai dengan etika dan regulasi penyiaran yang berlaku, menghindari pelanggaran yang dapat merugikan publik,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, KPID Kalteng juga memperkenalkan aplikasi SMILED (Sistem Monitoring Isi Siaran Elektronik).

“Aplikasi SMILED dirancang untuk memudahkan proses pengawasan dan monitoring isi siaran, menjadikannya lebih efisien dan akurat,” jelas Eni.

Ia menambahkan, dengan SMILED, KPID Kalteng dan lembaga penyiaran diharapkan dapat bersinergi lebih baik dalam memastikan seluruh konten tetap berada dalam koridor peraturan.

Wakil Ketua Bidang Isi Penyiaran, Henock Rent Katopo, menekankan pentingnya memahami makna kemerdekaan penyiaran yang sesungguhnya.

“Kemerdekaan bersiaran tidak berarti kebebasan tanpa batas, melainkan sebuah tanggung jawab besar. Kemerdekaan penyiaran yang merdeka adalah penyiaran yang independen, penyiaran yang bisa memberikan hiburan yang sehat, dan penyiaran yang bisa memberikan informasi yang edukatif,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Kelembagaan, Nisa Rahimia, mengingatkan bahwa sinergitas menjadi kunci utama menjaga kualitas penyiaran.

“Kita harus bekerja sama untuk kualitas penyiaran. Jadi, etika dan tanggung jawab itu penting,” tuturnya.

Koordinator Bidang PKSP, At Prayer, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana menyerap aspirasi pelaku penyiaran di Kalteng.

“Kepentingan kita bersama adalah di masa yang akan datang, sehingga dapat menyuguhkan konten-konten yang berkualitas dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri 23 Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) baik televisi maupun radio, serta Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Kalteng dan RRI Palangka Raya. Paparan materi disampaikan jajaran KPID Kalteng, termasuk Wakil Ketua Henoch Rent Katopo, Koordinator Bidang Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran At Prayer, serta Koordinator Bidang Kelembagaan Nisa Rahimia yang juga bertindak sebagai moderator.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version