Mahasiswa Kedokteran UPR Berhasil Raih Medali Perak di Lomba Invensi International IICYMS 2024
PALANGKA RAYA – Mahasiswa program studi kedokteran Universitas Palangka Raya (UPR) menorehkan prestasi membanggakan, dengan meraih Mendali Perak pada kompetisi invention, International Invention Competition For Young Moslem Scientist (IICYMS) 2024.
Kompetisi ini mempertemukan berbagai peneliti mahasiswa dari berbagai negara seperti Iran, Nigeria, Malaysia dan Thailand dengan total 201 kelompok peserta lomba. Lomba ini diadakan pada tanggal 12-15 Agustus 2024 dan diadakan secara online.
Dalam upaya menurunkan kejadian demam berdarah dengue, tim yang pimpin Ketua Fadilla Siti Syafira ini mengusun tema riset “Tesi Spray and Tesi Dusting as an Organic Pesticide Antimolusca Egg in House Garden Based on Pontianak Orange Peel Waste As an Egg Removal of Pomaceae Canaliculata Using Pest Control Method”.
Tim ini beranggotakan mahasiswa kedokteran lintas angkatan yakni Yudha Nugraha (mahasiswa angkatan 2022), Criven Haliem, Jhonas Dolfin Ginting, dan Cindhy Theresia Amelia (angkatan 2023) di bawah utusan organisasi mahasiswa, Medical Research Center FK UPR dan dibimbing oleh dosen Ysrafil, S.Farm., M.Biomed.
Dalam penelitian tersebut, pihaknya memanfaatkan bunga kunyit yang diformulasi menjadi suatu produk sabun anti nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk dan mengurangi kulit yang terkelupas.
“Tema penelitian ini diambil atas suatu kekhawatiran akan tingginya kasus penyakit DBD dan Chikungunya di Kalimantan Tengah (Kalteng), sehingga kami mencoba untuk mencari agen anti nyamuk alami dengan dampak efek samping yang minim bagi kesehatan dan memiliki manfaat lain yakni dengan memakai bahan bunga kunyit,” kata Ketua Tim, Fadil kepada awak media, Sabtu (24/8).
Salah satu anggota tim, Febe menambahkan, setelah melakukan penelitian dan trial maupun error selama kurang lebih 3 bulan, pihaknya mendapat pantauan oleh dosen pembimbing.
“Riset ini berbuah hasil memuaskan, sehingga didaftarkan pada IICYMS 2024, dan alhamdulillahnya, karya tulis kami berhasil lolos seleksi yang dilanjutkan dengan tahap presentasi dan tanya jawab pada tanggal 12 Agustus lal,” ungkapnya.
Prestasi ini tentu sangat membanggakan terlebih lagi, IICYMS adalah lomba invensi dan KTI internasional yang diadakan di Indonesia dan menghadirkan peserta dari berbagai negara.
“Sangat menyenangkan dan sebuah kebanggaan bagi saya/kami dapat berkompetisi dan beradu gagasan dengan peserta lain dan mempresentasikan gagasan saya langsung kepada dewan juri dan Alhamdulillah kami memperoleh hasil yang memuaskan yakni mendali silver,” terangnya.
Dirinya mewakili timnya juga menyampaikan pesan untuk selalu semangat meraih pencapaian yang lebih tinggi.
“Semoga Universitas Palangka Raya terutama Fakultas Kedokteran, kedepannya dapat menjaga semangat kompetitifnya dan dapat memberikan banyak prestasi di tingkat internasional,” imbuhnya.
Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada unsur pimpinan di lingkungan UR atas segala bentuk dukungan dan dosen pembimbing yang telah membimbing sehingga prestasi ini dapat diraih.
“Tak lupa juga kami berterimakasih kepada keluarga dan rekan-rekan yang selalu memberikan semangat dan doa dari penelitian berlangsung hingga didapatnya mendali perak,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan