Miris! 2 Jembatan Rusak Parah di Gunung Mas Hanya Ditutup Menggunakan Kayu

Foto : Anggota DPRD Kab. Gunung Mas, Untung Jaya Bangas Saat melihat kondisi jalan jembatan yang ditutupi kayu

PALANGKA RAYA – Kondisi Jembatan Tuyun dan Kurun di kabupaten Gunung Mas rusak parah, mirisnya 2 jembatan yang rusak tersebut hanya ditutup menggunakan kayu sehingga sangat membahayakan pengendara.

Melihat langsung kondisi tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Untung Jaya Bangas merasa sedih melihat rusaknya 2 jembatan yang menjadi satu-satunya akses masyarakat melalui jalur darat menuju Kuala Kurun belum mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah provinsi kalimantan tengah.

“Saya mewakili masyarakat sangat merasa sedih melihat kondisi seperti ini, seharusnya ditangani dengan cepat, tetapi apa yang kita lihat dan apa yang warga rasakan jembatan ini hanya ditutup menggunakan kayu, ini sangat membahayakan warga, Jembatan ini kan jembatan Provinsi, berarti kita disini kurang mendapat perhatian sampai hanya ditutupi menggunakan kayu seperti ini,” Ujar Untung Jaya Bangas kepada Narasikalteng.com, Minggu (10/11/2023).

Dirinya khawatir jika jalan jembatan dalam kondisi rusak parah terus dilalui, bahkan oleh truk muatan milik perusahaan dapat berbahaya bagi pengguna jalan, yang mana sewaktu-waktu jika tidak segera ditangani bisa ambruk.

“Saya ini khawatir jika jalan jembatan yang rusak parah terus dilalui setiap harinya oleh truk muatan perusahaan baik batu bara maupun lainnya, bisa saja sewaktu-waktu ambruk atau kayunya yang patah tentunya sangat membahayakan nyawa manusia, saya tidak mau itu,” tegasnya.

Dirinya berharap pemerintah provinsi kalimantan tengah segera memperbaiki jembatan yang sudah rusak parah tersebut, Selain itu Pihak perusahaan juga diharap tidak melintasi jalur umum agar tidak memperparah kondisi jalan jembatan,” tutupnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(de)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page