Narasi Kalteng

Akurat & Terpercaya

Olimpiade Bahasa Jerman Kalteng 2025 Resmi Dibuka, 115 Siswa Ikut Berlaga

Foto: Peserta yang mengikuti Olimpiade Bahasa Jerman (ist)

PALANGKA RAYA – Olimpiade Bahasa Jerman Regional (Regionale Deutscholympiade) Provinsi Kalimantan Tengah 2025 resmi dimulai pada Rabu, 12 November 2025, di Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Pembukaan ditandai sambutan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, yang diwakili Plt. Kepala BTIKP, Apni Ranti.

Dalam sambutannya, Apni menegaskan pentingnya penguasaan bahasa asing di tengah derasnya arus pertukaran informasi dunia. Ia menggambarkan bagaimana ide, pengetahuan, teknologi, dan gagasan kini bergerak lintas negara dengan cepat, sehingga generasi muda harus bersiap menjadi warga global.

“Sebagai warga negara global, kita perlu menguasai bahasa asing agar mampu mencapai visi kita yaitu Lestarikan Bahasa Daerah, Utamakan Bahasa Indonesia, dan Kuasai Bahasa Asing,” ujarnya.

Ia juga menyinggung empat kompetensi utama abad ke-21—Communication, Collaboration, Critical Thinking, dan Creative Thinking—yang disebutnya menjadi bekal penting dalam menghadapi dunia yang semakin terbuka. Bahasa, kata dia, adalah inti komunikasi dan kunci memahami dinamika global.

Apni menambahkan bahwa mempelajari bahasa Jerman tidak sekadar soal kemampuan linguistik. Proses itu, kata dia, juga membuka wawasan budaya secara lebih mendalam. “Ketika Ananda mempelajari budaya bangsa lain, maka Ananda akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih toleran,” tegasnya.

Mengutip salah satu penelitian, ia menyebut siswa yang menguasai bahasa asing cenderung lebih aktif, kreatif, dan inovatif dibandingkan mereka yang hanya menguasai satu bahasa. Karena itu, Apni mengajak peserta terus mengembangkan kemampuan berbahasa sebagai modal studi dan peluang karier, termasuk di Jerman.

Menutup sambutan, ia memberikan motivasi bagi seluruh peserta. “Selamat bertanding. Junjung tinggi kejujuran dan sportivitas. Kemenangan penting, tetapi pengalaman adalah hal yang akan selalu dikenang. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Kegiatan Olimpiade Bahasa Jerman Regional Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 resmi dibuka,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Apip Purnomo menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan Kalteng dan Goethe-Institut Indonesia, yang selama ini menjadi mitra strategis dalam pengembangan pembelajaran bahasa dan budaya Jerman.

Sebanyak 115 siswa dari 10 SMA sederajat di Kalteng mengikuti ajang ini. Sekolah-sekolah tersebut telah mengimplementasikan pembelajaran bahasa Jerman di lingkungan sekolahnya. Sebelum kompetisi dimulai, panitia menggelar technical meeting daring untuk memastikan kelancaran teknis di lapangan. Lomba berlangsung selama tiga hari, 12–14 November 2025.

“Melalui kegiatan ini, akan dipilih dua peserta terbaik yang akan mewakili Kalimantan Tengah pada Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional di Jakarta,” jelas Apip.

Ia berharap kegiatan ini menjadi ruang belajar bersama, bukan sekadar ajang memperebutkan gelar. Keberhasilan, katanya, tidak hanya diukur dari juara, tetapi dari kemauan untuk tumbuh dan semangat pantang menyerah. “Ini bukan sekadar lomba mencari siapa yang terbaik, tetapi momentum untuk berproses. Semoga seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan menjunjung tinggi sportivitas,” ujarnya.

Pada penutupan kegiatan, panitia mengumumkan lima peserta terbaik. Seluruhnya berasal dari SMA Negeri 3 Palangka Raya: Louise Rachelia Tubalawony (Juara 1), Alfredo Obie Kieran (Juara 2), Katherine Allusia Handra (Juara 3), Annaqueen Lyonica Prada (Juara 4), dan Desi (Juara 5).

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Sya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Exit mobile version