Pemprov Kalteng Biayai Kuliah Gratis 27 Guru PAUD

Redaksi

PALANGKA RAYA – Kabar menggembirakan datang bagi tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kalimantan Tengah. Sedikitnya 27 guru PAUD resmi terdaftar sebagai penerima program kuliah gratis yang digagas Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, mengatakan program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik sekaligus mendukung kebijakan nasional Kemendikdasmen terkait satu desa, satu PAUD.

“Alhamdulillah guru PAUD kita juga ada menerima, kalau tidak salah saat ini ada 27 atau 29 guru yang masuk program kuliah gratis dari Pak Gubernur. Ini bukti komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng untuk mendukung penuh program yang ada dari Kemendikdasmen,” ungkap Reza usai menghadiri kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Berprestasi di halaman kantor gubernur, Sabtu (27/9/2025).

Ia menambahkan, meski jumlah penerima masih di bawah 30 orang, program ini merupakan langkah awal yang akan diperluas ke depan. Kehadiran Bunda PAUD dari kabupaten/kota se-Kalteng dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat memperluas jangkauan penerima.

“Ini masih awal, yang penting ada progres. Dan karena bunda-bunda PAUD kabupaten/kota sudah mengetahui kebijakan ini, saya optimis jumlah penerima akan meningkat. Harapannya sesuai dengan cita-cita Pak Gubernur, yakni kebijakan satu rumah satu sarjana bisa tepat sasaran dan memberi multi efek bagi dinamika kehidupan masyarakat,” jelasnya.

Program kuliah gratis ini ditujukan untuk jenjang Strata 1 (S1) dengan pembiayaan Rp5 juta per tahun per orang. Dana diberikan hingga penerima lulus, sesuai MoU yang telah ditetapkan pemerintah provinsi.

Lebih lanjut, Reza menegaskan pemerintah akan terus mendorong agar lebih banyak guru PAUD memperoleh kesempatan serupa. Menurutnya, pendidikan usia dini merupakan pondasi penting dalam membangun sumber daya manusia berkualitas di Kalimantan Tengah.

Dengan langkah ini, Pemprov Kalteng berharap tidak hanya memperkuat kualitas tenaga pendidik, tetapi juga memperluas akses pendidikan tinggi sekaligus mewujudkan cita-cita besar Gubernur H. Agustiar Sabran dalam mencetak generasi emas Kalteng yang cerdas dan berdaya saing.