Pemprov Kalteng Gandeng 32 Kampus, Mantapkan Program Kuliah Gratis Satu Rumah Satu Sarjana
PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mematangkan program prioritas Satu Rumah Satu Sarjana melalui penandatanganan kerja sama dengan 32 perguruan tinggi di wilayah tersebut.
Program ini bertujuan memberikan akses kuliah gratis, dengan fokus menyasar anak-anak dari desa dan daerah terpencil.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, melaporkan progres signifikan program tersebut. Menurutnya, dari total 37 perguruan tinggi di Kalteng, sebanyak 32 kampus telah sepakat untuk mendukung inisiatif pendidikan gratis ini.
“Harapan kita, program ini benar-benar menyentuh anak-anak di wilayah terpencil,” tegas Reza dalam paparannya. Jangan sampai ada lagi lulusan SMA yang pintar, tetapi berhenti sekolah hanya karena faktor biaya,” ujar Reza saat pertemuan dengan jajaran perguruan tinggi se-Kalteng bersama Gubernur Agustiar di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Jumat, 28 November 2025.
Selain pembiayaan pendidikan, Reza juga memaparkan upaya pemerintah dalam pemerataan akses teknologi. Ia mengklaim bahwa seluruh SMA/SMK/SKH di Kalteng kini telah menerapkan digitalisasi 100%.
Hal ini untuk mengatasi tantangan geografis, pemerintah memanfaatkan panel surya di wilayah yang belum teraliri listrik.
Sementara daerah yang kesulitan sinyal internet didukung dengan teknologi satelit, seperti Starlink. Langkah ini diambil untuk meniadakan ketimpangan akses informasi dan layanan pendidikan antar daerah.
“Kita ingin anak-anak Kalteng memiliki daya saing ketika lulus perguruan tinggi, baik di dunia kerja lokal, nasional, bahkan internasional,” tambahnya.











Tinggalkan Balasan