Pemprov Kalteng Kucurkan Rp 485 Milliar untuk Makan Bergizi dan Kuliah Gratis
PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 485 miliar untuk tiga program prioritas, yakni makan bergizi gratis, sekolah gratis, dan kuliah gratis. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, M. Reza Prabowo, dalam rilis resminya, Jumat 17 Januari 2025.
Reza merinci bahwa dana tersebut dialokasikan untuk sekolah gratis Rp 235 miliar, Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp 200 miliar, dan kuliah gratis Rp 50 miliar. Program kuliah gratis ini melibatkan kerja sama dengan 32 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Kalteng.
“Program ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses pendidikan berkualitas serta kebutuhan gizi yang memadai,” ujar Reza.
Reza menekankan bahwa program sekolah gratis menjadi salah satu prioritas utama Pemprov Kalteng. Program ini bertujuan untuk meringankan beban orang tua dalam membiayai pendidikan anak-anak mereka.
Kebijakan ini mencakup pembebasan biaya pendidikan bagi siswa SMA, SMK, dan SLB di seluruh kabupaten/kota di Kalteng. Diharapkan, langkah ini dapat meningkatkan angka partisipasi sekolah dan menekan angka putus sekolah.
Selain pendidikan, pemerintah juga fokus pada pemenuhan gizi anak-anak sekolah melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dirancang untuk memastikan setiap siswa mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap hari.
Dengan adanya MBG, diharapkan dapat mencegah malnutrisi pada anak-anak sekolah, meningkatkan konsentrasi belajar siswa dan meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda Kalteng.
Untuk jenjang pendidikan tinggi, program kuliah gratis hadir sebagai solusi bagi mahasiswa yang memenuhi kriteria tertentu agar dapat melanjutkan pendidikan tanpa terkendala biaya.
Melalui kerja sama dengan 32 perguruan tinggi, pemerintah membuka peluang lebih luas bagi generasi muda untuk memperoleh pendidikan tinggi.
Reza menegaskan bahwa ketiga program ini dirancang secara komprehensif untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas dan gizi yang cukup adalah kunci utama untuk menciptakan generasi yang kompetitif dan produktif di masa depan,” ujarnya.
Ia juga berharap program-program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Dengan dukungan semua pihak, Kalteng dapat menjadi provinsi yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Reza.
Follow Narasi Kalteng di Google Berita










Tinggalkan Balasan