Pengadaan AC Senilai 270 Juta di SMAN 3 Palangka Raya Menuai Kontroversi, ini Tanggapan Disdik Kalteng

PALANGKA RAYA – Rencana pengadaan air conditioner (AC) senilai Rp270 juta untuk 36 ruang belajar di SMAN 3 Palangka Raya menuai kontroversi. Pihak sekolah beralasan pengadaan ini untuk menghadapi cuaca ekstrem dan meningkatkan kenyamanan belajar siswa.

Berdasarkan surat edaran hasil rapat Komite SMAN 3 Palangka Raya, penggalangan dana sukarela akan dilakukan untuk pengadaan 70 unit AC 1 PK dan 4 unit AC 2 PK. Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp230,7 juta.

Penyerahan sumbangan dijadwalkan pada 1-5 Agustus dan 8-9 Agustus 2024, pukul 09.00-12.00 WIB, di ruang Komite lantai 1 gedung utama SMAN 3 Palangka Raya. Alternatif lain, orang tua dapat mentransfer ke rekening yang ditentukan.

Menanggapi kekhawatiran publik, Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini.

“Selama dilakukan dengan kesepakatan bersama dan sukarela, ini adalah langkah positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah,” ujarnya.

Reza menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses penggalangan dana. “Pihak sekolah akan bertanggung jawab penuh atas penggunaan dana yang terkumpul,” tegasnya.

Senada dengan Reza, Plt. Sekretaris Disdik Kalteng, Safrudin, menegaskan bahwa tidak boleh ada paksaan dalam penggalangan dana ini.

“Jika sudah ada rapat dan berita acaranya, itu sah. Satu rupiah pun yang dipungut dari orang tua pasti akan dipertanggungjawabkan oleh sekolah,” katanya.

Safrudin menyarankan agar orang tua yang keberatan dapat menyampaikan langsung kepada pihak sekolah untuk mendapatkan kejelasan. Ia juga mengingatkan bahwa besaran sumbangan harus sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.

Kontroversi ini menyoroti pentingnya komunikasi yang jelas antara pihak sekolah, komite, dan orang tua siswa dalam pengambilan keputusan yang melibatkan penggalangan dana besar.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(uk)