Serapan Anggaran Disdik Kalteng Capai 70 Persen, Masih Tunggu Hasil Rasionalisasi

Foto: Plt Kadisdik Kalteng (ist)

PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat realisasi penyerapan anggaran tahun berjalan telah mencapai sekitar 60 hingga 70 persen. Meski demikian, angka tersebut masih bersifat sementara lantaran adanya kebijakan rasionalisasi anggaran yang membuat sejumlah kegiatan harus disesuaikan kembali.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, M. Reza Prabowo, mengatakan pihaknya hingga kini belum menerima dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) terbaru yang mencantumkan hasil pemangkasan dari pemerintah daerah.

“Karena ada rasionalisasi, saya belum terima DPA yang terbaru. Kita masih menunggu mana kegiatan yang akan dipangkas dan mana yang tetap jalan,” ujar Reza, Minggu, 2 November 2025.

Menurut Reza, sejumlah program pendidikan masih berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun untuk sementara, pihaknya memilih berhati-hati agar kegiatan tidak melampaui alokasi setelah rasionalisasi diberlakukan.
“Programnya banyak, seperti biasa tiap tahun. Tapi kita tunggu dulu hasil final rasionalisasi agar bisa menyesuaikan,” imbuhnya.

Selain soal anggaran, Reza juga mengungkapkan bahwa program kuliah gratis bagi mahasiswa asal Kalimantan Tengah tengah dievaluasi secara menyeluruh.
“Program kuliah gratis mau kita evaluasi. Ada sekitar 3.060 penerima yang akan kita periksa, mana yang sudah lulus dan mana yang masih aktif,” jelasnya.

Hasil evaluasi tersebut, lanjut dia, akan menjadi dasar untuk pembukaan kembali program pada tahun ajaran 2025-2026 agar bantuan pendidikan lebih tepat sasaran. Program kuliah gratis menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi putra-putri daerah berprestasi, sekaligus memperluas pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Kalteng.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page