Tim Pengabdian Masyarakat UPR Gelar Pelatihan Pengolahan Mie KASEIN untuk Perangi Stunting
PALANGKA RAYA – Tim pengabdian masyarakat Universitas Palangka Raya (UPR) menyelenggarakan pelatihan “Pengolahan Mie KASEIN (Kaya Serat-Protein) untuk Perangi Stunting” di Desa Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pada 30-31 Agustus 2024 kemarin.
Kegiatan ini merupakan respons terhadap tingginya angka stunting di Kabupaten Pulang Pisau yang mencapai 31,6%, salah satu yang tertinggi di Kalimantan Tengah. Di Desa Jabiren sendiri, dari 80 balita yang dipantau di empat posyandu, 26 di antaranya mengalami stunting.
“Mie KASEIN adalah produk inovasi berbahan dasar tepung ubi jalar dan tepung ikan saluang. Tepung ubi jalar kaya akan serat pangan dan vitamin, sedangkan ikan saluang, yang melimpah di sungai sekitar, kaya akan protein,” kata Yuliana Biotek, koordinator tim dari Program Studi Kimia FMIPA UPR, Kamis 5 September 2024.
Pelatihan diikuti oleh 40 peserta, termasuk kader PKK, kader posyandu, dan perwakilan pemerintah desa. Mereka dibagi menjadi empat kelompok untuk mempraktikkan langsung pembuatan Mie KASEIN.
Asio H. Unil, Kepala Desa Jabiren, menyambut positif kegiatan ini. “Kami berharap pelatihan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas SDM dan mendukung program pengentasan stunting di desa kami,” ujarnya.
Program ini dipimpin oleh Yuliana Biotek dan Muh. Supwatul Hakim, dosen Program Studi Kimia FMIPA, serta Ysrafil M. Biomed. dan Hanasia Biomed. dari Fakultas Kedokteran UPR, bersama sejumlah mahasiswa.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap masyarakat Desa Jabiren dapat memproduksi dan mengonsumsi Mie KASEIN sebagai alternatif makanan bergizi, sekaligus mendukung upaya pencegahan stunting,” tutup Yuliana.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan