Usai VCS, Janda di Palangka Raya Mengaku Jadi Korban Pemerasan Rp 206 Juta

Foto: Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng, Ipda Samsudin saat menerima laporan masyarakat. (ist)

PALANGKA RAYA – Seorang janda berusia 48 tahun berinisal RA mengaku menjadi korban pemerasan hingga Rp206 juta setelah melakukan Video Call Sex (VCS) dengan seseorang yang baru dikenalnya di Facebook. Korban melaporkan kejadian tersebut ke Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Pelaku mengaku sebagai anggota kepolisian yang bertugas di Lampung. Setelah bertukar nomor WhatsApp, dia mengajak video call intim yang ternyata direkam tanpa sepengetahuan saya,” ujar Korban saat melapor ke Kabid Humas Polda Kalteng, Ipda Samsudin, Rabu 23 Oktober 2024.

Keesokan harinya, pelaku menghubungi korban dan mengaku terkena razia provos. Pelaku kemudian memeras korban dengan dalih video VCS tersebut ditemukan dalam ponselnya.

“Awalnya meminta Rp20 juta yang katanya untuk wartawan agar tidak memberitakan kasus ini. Tiga jam kemudian meminta Rp50 juta untuk menyuap Propam. Besoknya meminta lagi dengan ancaman akan memenjarakan saya dan menyebarkan video tersebut,” jelas Korban.

Korban yang ketakutan akhirnya menuruti permintaan pelaku hingga total kerugian mencapai Rp206 juta. Uang tersebut merupakan hasil penjualan tanah peninggalan almarhum suaminya.

Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng, Ipda Samsudin atau yang akrab disapa Cak Sam mengatakan, setelah dilakukan pengecekan, akun Facebook pelaku adalah palsu dengan menggunakan foto orang lain.

“Karena sudah terjadi pemerasan dan pengancaman dengan nilai kerugian besar, kami sarankan korban melapor secara resmi ke Polda agar bisa ditindaklanjuti secara hukum,” kata Cak Sam.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan VCS dengan siapapun, terutama orang yang baru dikenal di media sosial, karena rentan direkam dan dijadikan alat pemerasan.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Kartina

    Sangat memalukan, jd perempuan terlalu murahan, maaf saya juga seorang Ibu, dan punya anak. Dan kamu tahu diMetsos seribu macam laki-laki hidung belang, kita jd perempuan jangan tergoda oleh laki-laki yg mau menjanjikan ini itu. Laki-laki baik jgn kita yg mengeluarkan uang tapi laki-laki, saya sangat malu mendengarnya

You cannot copy content of this page