Gubernur Agustiar Sabran Tak Ingin Ada Anak Putus Sekolah karena Kemiskinan
PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan akses pendidikan, terutama bagi anak di wilayah pedalaman dan dari keluarga kurang mampu. Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.
Menurut Reza, perhatian Gubernur terhadap sektor pendidikan sangat besar. Salah satu fokus utamanya adalah memastikan tidak ada anak yang tertinggal dari pendidikan, baik karena faktor geografis maupun keterbatasan ekonomi.
“Tapi ini luar biasa perhatian Gubernur di dunia pendidikan. Beliau tidak ingin ada anak-anak pedalaman tidak bisa sekolah, anak-anak tidak mampu tidak bisa sekolah,” ujar Reza, Kamis (29/5/2025).
Reza menuturkan, program Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) sempat dihentikan sementara untuk dilakukan evaluasi menyeluruh. Evaluasi tersebut kini telah rampung dan arah kebijakan disesuaikan dengan instruksi Gubernur, yakni agar bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.
“Bahwa Pak Gubernur memprioritaskan dulu untuk yang tidak mampu, untuk yang belum pernah mendapat bantuan dan yang betul-betul membutuhkan perhatian. Terus masyarakat-masyarakat kita di pedalaman jangan sampai putus sekolah,” jelasnya.
Ia menambahkan, Dinas Pendidikan akan segera melakukan pendataan dan pemetaan kebutuhan di lapangan untuk mendukung program Huma Betang, yang merupakan inisiatif Gubernur guna menyentuh langsung kebutuhan pendidikan masyarakat di pelosok.
“Saya dalam waktu dekat akan mengumpulkan tim, kita akan coba menginventarisasi bagaimana kita menjemput program Huma Betang dari Pak Gubernur,” pungkas Reza.
Tinggalkan Balasan