Pemkot Gerak Cepat Tertibkan Pasar Besar: PKL Ditindak, Drainase Dibersihkan
PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) dan membersihkan saluran drainase yang tersumbat di kawasan Pasar Besar, tepatnya di Jalan Jawa, pada Selasa (20/5/2025). Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari penataan kawasan pasar agar lebih tertib, bersih, dan nyaman.
Penertiban ini merupakan hasil kolaborasi antara Satpol PP, BPBD, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya.
Kepala Satpol PP Palangka Raya, Berlianto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan pimpinan daerah yang ingin menjadikan kawasan pasar terlihat lebih rapi dan fungsional.
“Bahasanya mungkin kita ini penataan, karena memang dari pimpinan menginginkan walaupun pasar tetap terlihat bagus dan tertata,” ujarnya.
Salah satu fokus utama penataan ini adalah pembersihan drainase yang mengalami penyumbatan akibat tumpukan sampah dan aktivitas PKL yang tidak tertib. Menurut Berlianto, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur jalan karena genangan air yang terus terjadi.
“Nanti ke depannya akan dicor informasinya ya, cuma sebelum dicor kita otomatis drainasenya dulu yang harus kita bersihkan,” jelasnya.
Berlianto mengungkapkan bahwa pihaknya telah berulang kali mengimbau para PKL agar tidak berjualan di atas drainase atau bahu jalan. Namun imbauan tersebut kerap diabaikan, yang akhirnya memperparah kondisi drainase.
“Sebenarnya sudah berapa kali kita imbau kepada PKL yang ada di sini untuk tidak berjualan di bahu jalan, terbukti drainase sekarang sudah tertutup dan otomatis airnya itu merusak aspal yang sudah dibangun kemarin,” ujarnya.
Ia menegaskan tidak akan mentolerir pelanggaran yang terus berulang.
“Tidak boleh, apapun alasannya tetap tidak boleh. Ya mohon maaf, kita akan pinjam, kita akan bawa ke Kantor Satpol PP Kota Palangka Raya untuk tindak lanjut,” tegasnya.
Pemerintah Kota Palangka Raya menyatakan komitmennya dalam menjaga fasilitas umum, khususnya kawasan pasar sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Penataan kawasan ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan, sekaligus memperpanjang usia infrastruktur.
Tinggalkan Balasan