Pemprov Kalteng Fokus Wujudkan Sekolah dan Kuliah Gratis bagi Warga Kurang Mampu dan Pedalaman

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong pemerataan akses pendidikan melalui program sekolah dan kuliah gratis, yang menjadi salah satu prioritas utama Gubernur dan Wakil Gubernur dalam masa kepemimpinan mereka.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa sektor pendidikan termasuk dalam agenda 100 hari kerja Gubernur, dengan sasaran utama masyarakat kurang mampu dan yang tinggal di wilayah pedalaman.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

“100 hari kerja Pak Gubernur di dalamnya ada sektor pendidikan maupun sekolah dan kuliah gratis. Menjadi fokus Pak Gubernur terkait dengan sekolah gratis dan kuliah gratis, Pak Gubernur menyasar kepada masyarakat yang tidak mampu dan masyarakat pedalaman,” ujar Reza belum lama ini.

Untuk mendukung pelaksanaan program kuliah gratis, Pemprov Kalteng telah menyiapkan platform digital yang bisa diakses masyarakat secara luas.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.41.53

“Terkait dengan program kuliah gratis kita pastikan semua masyarakat bisa akses, semua masyarakat bisa mendaftar. Jadi kita sudah siapkan website 10 ribu mahasiswa gratis, silakan di-Googling, silakan mendaftar. Tapi di situ ada detail persyaratannya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Reza mengungkapkan bahwa program ini selaras dengan visi Gubernur agar setiap keluarga di Kalteng memiliki minimal satu orang sarjana. Untuk menjamin akurasi data, proses pendaftaran juga melibatkan tokoh masyarakat dan perangkat desa.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (1)
WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (2)

“Pak Gubernur menginginkan satu keluarga satu sarjana, itu nanti ada form yang diisi oleh pendaftar kemudian diketahui oleh lurah, kepala desa, damang atau mantir adat. Terus ada nanti surat pernyataan, salah satunya menyatakan memang dia dari pedalaman,” pungkasnya.

Program ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam meningkatkan kualitas SDM di Kalteng dan mengatasi kesenjangan pendidikan, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page