TV Interaktif Permudah Belajar, Siswa di Pelosok Kalteng Rasakan Langsung Manfaat Teknologi Pendidikan

KUALA KURUN – Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dalam memajukan dunia pendidikan hingga ke pelosok daerah kembali mendapat apresiasi. Salah satunya datang dari siswa SMA Negeri 1 Kuala Kurun, Gunung Mas, yang kini merasakan langsung manfaat teknologi pembelajaran melalui bantuan TV interaktif.

“Perkembangan pendidikan sekarang sangat luar biasa. Kami sangat terbantu dengan adanya papan tulis interaktif atau TV interaktif ini. Setiap hari kami gunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Sangat memudahkan kami belajar dan membuat kami lebih inovatif. Terima kasih Pak Kadis, terima kasih juga kepada Bapak Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo,” ujar Novelyn Clearesta, salah satu siswa yang ditemui di sela acara ramah tamah Gubernur dan Wakil Gubernur bersama orang tua siswa, guru, dan tenaga kependidikan di Kuala Kurun, Sabtu (21/6/2025).

WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyebut semangat peserta didik menjadi bukti nyata kemajuan pendidikan di Bumi Tambun Bungai.

“Tadi kita lihat bagaimana semangat anak-anak. Ini menandakan bahwa sudah waktunya Kalimantan Tengah maju. Apa yang menjadi cita-cita Bapak Gubernur adalah pendidikan yang berkualitas, merata dari pedesaan, pedalaman hingga perkotaan. Tidak boleh ada lagi kesenjangan antara pendidikan di kota dan di desa,” tegas Reza.

Ia mengakui, tantangan pendidikan di Kalimantan Tengah tidak kecil, mengingat wilayahnya yang merupakan salah satu provinsi terluas di Indonesia dengan luas mencapai 153.000 km². Namun, melalui pemanfaatan teknologi, akses pendidikan kini semakin menjangkau seluruh penjuru.

“Kita punya aplikasi satu-satunya di Indonesia, namanya Pena Kalteng. Melalui aplikasi ini, peta sekolah di seluruh Kalteng dapat dipantau secara by location. Ini berbeda dengan daerah lain seperti Yogyakarta atau Semarang, di mana jarak antar sekolah hanya 1–2 km. Di Kalteng, kondisinya berbeda, tapi Pena Kalteng membantu kita menjembatani itu,” jelasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page