Dinas Pariwisata Kalteng Gelar Pertunjukan Budaya “Legenda Batu Bawui”

Foto : Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Yuas Elko saat membacakan sambutan. (ist)

PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui UPT Taman Budaya menggelar pertunjukan panggung terbuka bertajuk Legenda Batu Bawui. Acara ini berlangsung di Teater Terbuka UPT Taman Budaya, Jalan Temanggung Tilung XIII, Palangka Raya, Rabu 26 Februari 2025 malam.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Yuas Elko, membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap karya seni dan budaya daerah.

WhatsApp Image 2025-04-18 at 16.25.13
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

“Acara ini merupakan momen spesial untuk mengapresiasi karya seni, budaya, dan guna mempertahankan eksistensi kebudayaan bangsa dibutuhkan peran serta dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat terlebih lagi para
penggiat seni dan budaya,” ujarnya.

Yuas Elko juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng terus berkomitmen dalam pembinaan dan pengembangan seni budaya daerah, yang merupakan bagian dari kebudayaan nasional.

“Oleh karena itu, menjadi harapan kita bersama dengan diselenggarakannya kegiatan ini mampu menggugah dan memberi dorongan motivasi bagi para pelaku seni untuk lebih giat membangun dan meningkatkan olah kreatifitas seni budaya yang dimiliki, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi para pengunjung untuk datang dan berwisata ke Kakte,” tambahnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, Adiah Chandra Sari, menyebut bahwa pementasan ini merupakan agenda rutin UPT Taman Budaya. Ia berharap kegiatan ini terus berkembang baik dari segi kuantitas maupun kualitas materi pertunjukan sehingga upaya pembinaan, pengembangan dan pelestarian seni budaya dapat tercapai.

Ia menuturkan pertunjukan karya sendratari bertema legenda rakyat, dimana arti dari “Legenda” itu sendiri yaitu cerita prosa rakyat yang diwariskan turun-temurun sejak lama, baik secara lisan maupun tulisan yang dianggap sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.

“Dalam legenda, terjadi percampuran antara fakta historis dan mitos. Salah satu legenda yang terdapat di Kalteng yaitu Legenda Batu Bawui yang berasal dari Kabupaten Gunung Mas, tepatnya Desa Tumbang Miwan ditandai dengan adanya Batu Bawui tersebut hingga saat ini yang diangkat sebagai judul karya sendra tari ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan legenda batu bawui tersebut melewati sebuah karya seni, drama, tari, dan musik yang berkolaborasi dengan 10 sanggar seni Kalteng. Dimana 10 sanggar seni tersebut yakni sanggar Budaya Bukit Kahias, Hagatan Tarung, Bawi Bahala, Antang Batuah, Saung Batarung, Sanggar Seni dan Budaya Kahanjak Buang, dapur Tari Abib Igal, Jari Janang Kalalawah, Black Tiger Dance, dan Komunitas Pangka Balinya.

Adiah berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini, mampu menggugah dan memberi dorongan motivasi bagi para pelaku seni untuk lebih giat membangun dan meningkatkan olah kreatifitas seni budaya yang dimiliki, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi para pengunjung untuk datang dan berwisata ke Kalteng.

Sebagai informasi, Pertunjukan Panggung Terbuka Bertajuk “Legenda Batu Bawui” ini menampilkan karya Sanggar Budaya Bukit Kahias yang difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, diproduseri oleh Maria Magdalena, menampilkan pemain Aan Sawung, Santri, Glory Kriswantara, Kambang, Abdul Khafizd, Music dari Daniel Nuhan Koreografer Alifia Ananda Savitri, Ardi Kenzu Anarta Lighting Operator Daniel Batuah Barajaki dan Sutradara Glory Kriswantara.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page