Ini Tanggapan Fairid Naparin Terkait Isu Pencalonan Yulistra Ivo Azhari pada Pilwalkot Palangka Raya

Foto : Farid Naparin. (Instagram)

PALANGKA RAYA – Isu pencalonan istri Gubernur Kalimantan Tengah, Yulistra Ivo Azhari pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Palangka Raya tahun 2024 menjadi perbincangan hangat saat ini.

Hal tersebut mendapat tanggapan oleh Fairid Naparin yang sebelumnya juga telah memastikan diri untuk maju pada Pilwalkot Palangka Raya mendatang.

Fairid mengatakan, siapapun memiliki hak untuk ikut serta dalam Pilwalkot Palangka Raya 2024.

“Ya silahkan, semua ini kan hak semua masyarakat, semua orang mempunyai hak untuk memilih dan dipilih, silahkan itu kan bukan ranah saya untuk tidak boleh,” kata Fairid, belum lama ini.

WhatsApp Image 2024-04-06 at 20.48.21_a1b2d0e7
barut

Ia menyerahkan seluruhnya kepada masyarakat yang memiliki hak untuk memilih nantinya.

“Itu adalah hak dan slenajutnya akhirnyakan pemilihan ini kan masyarakat yang berbibaca, kita ikuti agenda politik 2024,” tambahnya.

WhatsApp Image 2024-04-21 at 12.07.38_82ee2f11

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Yulistra Ivo Azhari telah memberikan sinyal potensi dirinya untuk maju pada Pilwakot mendatang, meskipun hingga saat ini, dirinya menegaskan masih fokus untuk menyelesaikan tugasnya sebagai istri Gubernur Kalteng.

Yulistra Ivo Azhari mengatakan, tidak menutup kemungkinan untuk maju pada Pilwalkot Palangka Raya 2024, namun hingga saat ini dirinya masih belum memastikan maju karena harus menyelesaikan tugas yang ada.

“Berkaitan soal Pilkada, sebenarnya setiap orang itu kan punya kesempatan untuk masuk dalam kontestasi ini, calon kepala daerah, tapi lihat nanti lah, tapi untuk sekarang sih memang belum, karena tentunya saya fokus menyelesaikan tugas saya mendampingi bapak hingga masa jabatannya berakhir,” kata Yulistra Ivo, Rabu (27/3/2024).

Ia tidak mempermasalahkan terkait dimunculkannya namanya di beberapa survei elektabilitas.

“Kalau ada orang yang mau memasukan saya dalam survei elektabilitas kepala daerah monggo silahkan, tetapi untuk saat ini memang belum” ucapnya.

Ia mempersilahkan jika namanya dimasukan kedalam survei, karena dianggapnya tidak merugikan.

“Setiap orang dimasukan ke dalam survei elektabilitas, menurut saya silahkan saja, itu bukan hal merugikan juga kok,” pungkasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page