Jelang Idul Adha, Pemprov Kalteng Pastikan Warga Tak Sulit Dapat Bahan Pokok
PALANGKA RAYA – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H/2025 M, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Ketahanan Pangan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik strategis di Kota Palangka Raya. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan bahan pangan pokok di pasaran.
Sidak dilakukan pada Selasa 3 Juni 2025 dengan lokasi pemantauan di Pasar Besar Palangka Raya dan Gudang Bulog yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 7.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Provinsi Kalteng, Yuas Elko, mengungkapkan bahwa hasil pemantauan menunjukkan harga bahan pokok masih dalam kondisi stabil dan wajar.
“Berdasarkan hasil tinjauan, harga komoditas pokok masih terpantau stabil dan berada dalam kisaran yang wajar,” ujarnya.
Dari hasil pemantauan tim di lapangan, belum ada lonjakan yang signifikan, dimana harga gula Rp18.000/kg, beras medium Rp13.100/kg, beras premium Rp16.000/kg, minyak goreng Rp15.700 hingga Rp16.000 per liter, cabai merah dijual Rp50.000/kg, cabai keriting Rp60.000/kg, bawang merah Rp36.000/kg, bawang putih Rp45.000/kg. Sementara telur ayam ras dan daging ayam ras berkisar Rp30.000–Rp34.000/kg, dan daging sapi masih di angka Rp140.000/kg.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Agus Candra, menegaskan bahwa kegiatan sidak ini merupakan langkah antisipatif pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan menjelang hari besar keagamaan.
“Stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjadi fokus utama kami. Pemantauan ini tidak hanya sekadar rutinitas, tapi bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan daerah,” ujarnya.
Agus menambahkan bahwa pihaknya akan terus menjalin koordinasi dengan instansi terkait serta para pelaku usaha di sektor pangan untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok.
“Kami ingin memastikan masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan bahan pangan pokok, terutama menjelang Iduladha yang biasanya diiringi peningkatan permintaan. Diharapkan, dengan adanya langkah dari Pemprov Kalteng menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok, agar masyarakat dapat merayakan Iduladha dengan tenang dan terpenuhi kebutuhan dasarnya,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir perwakilan dari Bulog Provinsi Kalteng, Fetrus Rholando, yang memastikan bahwa stok beras saat ini masih sangat mencukupi. Namun, penyaluran beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk sementara ditunda, karena Bulog sedang memprioritaskan penyerapan gabah dari petani lokal. Untuk kelanjutan kebijakan tersebut, Bulog menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Tinggalkan Balasan