Kenaikan PAD Dorong Pembangunan di Kota Palangka Raya

Foto: Kepala BPPRD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani

PALANGKA RAYA – Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berkontribusi signifikan terhadap pembangunan di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, menegaskan bahwa pajak yang dibayarkan masyarakat memiliki peran strategis dalam mendukung berbagai program pembangunan di daerah tersebut.

WhatsApp Image 2025-04-18 at 16.25.13
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

“Pajak yang dibayarkan oleh masyarakat ini berguna untuk melaksanakan pembangunan di Kota Palangka Raya,” ujar Emi, Senin 27 Januari 2025.

Untuk memaksimalkan program pembangunan, BPPRD menargetkan peningkatan PAD pada tahun 2025 dengan mengoptimalkan berbagai sektor pajak.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah memaksimalkan pendapatan dari pajak opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

“Insya Allah, target ini dapat tercapai dan diharapkan terus mendukung pembangunan di Kota Palangka Raya,” jelasnya.

Pada tahun 2024, BPPRD mencatat peningkatan PAD sebesar Rp11,6 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Emi mengungkapkan bahwa capaian PAD pada tahun 2023 telah melampaui target Rp147 miliar, dengan realisasi lebih dari Rp150 miliar. Sementara itu, pada 2024, jumlah tersebut meningkat menjadi lebih dari Rp162 miliar.

“Dari Rp 150 miliar pada tahun 2023, kita untuk tahun 2024 mencapai 162 miliar lebih atau peningkatan nya sebesar Rp11,6 miliar,” tambahnya.

Menurut Emi, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran wajib pajak di Kota Palangka Raya serta kerja keras tim BPPRD.

“Artinya bahwa kenaikan tersebut merupakan kesadaran dari pewajib pajak itu sendiri dan juga kerja keras dari tim BPPRD,” pungkasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page