Pemko Palangka Raya Percepat Pembangunan Jalan dan Drainase, Fokus Wujudkan Kota Tertata dan Tangguh
PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus menunjukkan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur dasar yang berkelanjutan demi mewujudkan kota yang nyaman, tertata, dan tangguh. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), program percepatan pembangunan jalan dan drainase digencarkan sepanjang tahun 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Palangka Raya, Fahrial Anchar, menyampaikan bahwa proyek infrastruktur ini menjadi bagian dari upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat serta mempercepat pemerataan layanan publik.
“Hampir seluruh kegiatan jalan dan drainase yang direncanakan tahun ini sudah berjalan. Progres jalan sudah mencapai sekitar 80 persen, sementara pekerjaan drainase rata-rata sudah berjalan sekitar 30 hingga 60 persen, dan seluruhnya ditargetkan selesai sesuai jadwal,” ungkap Fahrial saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (25/7/2025).
Ia menyebutkan bahwa saat ini terdapat 49 titik proyek peningkatan jalan yang tersebar di berbagai kawasan strategis. Beberapa ruas jalan yang menjadi prioritas antara lain Jalan Badak, Mahir Mahar V, Tingang, Menteng XIX, Pangeran Samudera, serta sejumlah jalan lingkungan yang mendukung konektivitas antarpemukiman.
Sementara itu, pembangunan dan rehabilitasi drainase difokuskan di 19 titik prioritas seperti Jalan Embang, Meranti III, Bukit Raya XV, dan Jalan Garuda XI. Selain itu, program pemeliharaan drainase sepanjang lebih dari 145 ribu meter juga dijalankan di enam kelurahan, dengan melibatkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
“Program ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap layanan dasar masyarakat, khususnya pengurangan genangan, perbaikan akses jalan, serta lingkungan yang sehat dan aman,” terangnya.
Fahrial menambahkan, pembangunan infrastruktur juga berjalan berdampingan dengan program strategis lain seperti revitalisasi rumah ibadah ramah anak dan lansia, pelatihan ekonomi kreatif, subsidi modal UMKM, operasi pasar murah, hingga beasiswa pendidikan.
“Komitmen Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga menekankan pentingnya keterlibatan warga dalam menjaga hasil pembangunan. Karena membangun tidak hanya soal fisik, tapi juga kesadaran kolektif untuk merawat lingkungan,” pungkasnya.
Dengan mengedepankan prinsip kolaboratif dan pembangunan inklusif, Pemerintah Kota Palangka Raya menargetkan terciptanya kota yang tidak hanya berkembang secara infrastruktur, tetapi juga lebih tangguh dan sejahtera bagi seluruh warganya.











Tinggalkan Balasan