Setengah Program Kartu Huma Betang Fokus ke Pendidikan, Plt Kadisdik Kalteng: Bukti Nyata Perhatian Gubernur!

Plt Kadisdik Kalteng, M. Reza Prabowo.

PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa separuh dari program prioritas Kartu Huma Betang yang diusung Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo beririsan langsung dengan dunia pendidikan. Hal itu disampaikan Reza dalam rapat bersama Komisi III DPRD Kalteng membahas KUA-PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2025, Selasa (24/6/2025).

“Hari ini kita memenuhi undangan Komisi III DPRD Kalteng dalam rangka membahas KUA-PPAS anggaran perubahan tahun 2025. Tadi kita sekaligus memaparkan tentang apa dan sejauh mana progres kita di bidang pendidikan,” ujar Reza usai rapat di gedung DPRD Kalteng.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Menurut Reza, dari delapan program prioritas dalam Kartu Huma Betang, empat di antaranya berkaitan langsung dengan sektor pendidikan. Ini menjadi indikator kuat bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM), khususnya pendidikan, menjadi perhatian utama pemerintah provinsi.

“Terkait dengan Kartu Huma Betang, bagaimana kita menyukseskan program Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, bahwa kita memfokuskan Kartu Huma Betang ini. Ada delapan program prioritas di dalamnya, dan kami sampaikan bahwa empat poin di antaranya berkaitan langsung dengan Dinas Pendidikan,” jelasnya.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.41.53

Lebih lanjut, Reza menyebut perhatian tersebut merupakan bentuk komitmen konkret dalam meningkatkan kualitas SDM Kalteng.

“Jadi separuh dari Kartu Huma Betang itu ada kaitannya dengan Disdik. Ini adalah wujud konkret perhatian Bapak Gubernur terhadap peningkatan SDM, khususnya peningkatan pendidikan di Kalteng,” tegasnya.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (1)
WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (2)

Beberapa program prioritas yang disorot, antara lain yakni bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp2 juta per kepala keluarga, sekolah dan kuliah gratis, dan penciptaan lapangan kerja.

Semua program tersebut saling terintegrasi dengan inisiatif pendidikan yang diluncurkan Disdik Kalteng, seperti Program PKDS Berkah (Pelatihan Kompetensi Dasar Siswa).

“Program PKDS Berkah ini adalah pelatihan kompetensi dasar siswa untuk siswa-siswi kita. Ini merupakan terobosan yang baru ada di Indonesia dan hanya di Dinas Pendidikan Kalteng. Program ini khusus untuk masyarakat Kalteng. Melalui PKDS, anak-anak kita ketika lulus tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi juga tiga sertifikat kompetensi dasar yang diakui dan distempel BNSP,” ungkapnya.

Selain itu, Reza juga menyinggung pelaksanaan program Praktik Kerja Industri (Prakerin) bagi siswa SMK sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri.

“Prakerin itu ada di Dinas Pendidikan juga, bagaimana caranya supaya anak-anak SMK kita disupport saat melakukan praktik lapangan di setiap perusahaan,” jelasnya.

Tak hanya berfokus pada siswa, Dinas Pendidikan Kalteng juga memberikan perhatian terhadap para guru. Salah satu langkah nyatanya adalah melalui program bantuan 1.000 unit rumah guru yang difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik.

“Kami juga memaparkan mekanisme pengajuan rumah guru, siapa saja sasarannya, manfaatnya seperti apa, serta keunggulan dibandingkan produk lainnya, khusus di bidang penyediaan rumah layak huni,” tutup Reza.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page