Terbaru, Ini Penjelasan Plt Dirut PT. Bank Kalteng Terkait Proses Beasiswa Tabe

Foto : Plt Direktur Utama PT. Bank Kalteng, Marzuki.

PALANGKA RAYA – Program Beasiswa Tabe masih menjadi sorotan bagi para mahasiswa di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Hal ini lantaran masih belum adanya kepastian terkait pencairan beasiswa tersebut, akibatnya beberapa rencana gerakan aksi mulai disuarakan oleh mahasiswa.

Plt Direktur Utama (Dirut) PT. Bank Kalteng, Marzuki mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan konfirmasi dari Bank Indonesia terkait pencetakan kartu ATM Beasiswa Tabe, sehingga pihaknya sudah bisa mulai melakukan pencetakan kartu ATM tersebut.

“Alhamdulilah izin dari BI (Bank Indonesia) pusat itu sudah turun, nah sekarang sudah order ke vendor kita untuk percetakan,” kata Marzuki saat diwawancarai di Aula Jaya Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (27/3/2024).

WhatsApp Image 2024-04-06 at 20.48.21_a1b2d0e7
barut

Ia menjelaskan, sesuai prosedur, pihaknya harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Bank Indonesia sebelum memulai pencetakan kartu ATM tersebut.

“Perizinan dulu dari BI, dari BI ke ASPI, dari ASPI selesai baru kita cetak,” jelasnya.

WhatsApp Image 2024-04-21 at 12.07.38_82ee2f11

Terkait pencetakan kartu ATM tersebut, ia menargetkan sebelum hari raya Idhul Fitri kartu ATM sudah tercetak secara bertahap.

“Dari kami sebelum lebaran ada sebagian selesai dicetak, bertahap,” pungkasnya.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Plt Kadisdik Kalteng, M. Reza Prabowo telah memastikan pencairan Beasiswa Tabe tetap akan tersalurkan, tetapi hanya tinggal menunggu proses pencetakan kartu ATM yang sedang diproses oleh PT. Bank Kalteng.

Disamping itu, GMKI Palangka Raya telah menyatakan siap menjadi inisiator aksi dengan mengundang belasan ribu mahasiswa penerima beasiswa tabe untuk menagih kejelasan terkait pencairan beasiswa tersebut.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(de)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page