Arton S Dohong: FBIM Jadi Wadah Pelestarian Budaya Daerah

Pertunjukan Busana Seni Budaya Kalteng.

PALANGKA RAYA – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dinilai memiliki peran penting sebagai sarana pelestarian budaya di Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kalteng, Arton S Dohong, yang menyebut FBIM mampu memperkenalkan kekayaan budaya lokal ke tingkat nasional bahkan internasional.

“Tentu kami sangat mengapresiasi pemerintah provinsi rutin menggelar pagelaran ini, sehingga menjadi pengingat bagi masyarakat terkait Kalimantan Tengah yang memiliki budaya beragam,” kata Arton, Minggu 18 Mei 2025.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Menurut Arton, FBIM tidak sekadar menjadi agenda pelengkap dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kalimantan Tengah, melainkan juga sebagai wadah strategis untuk memperkenalkan budaya daerah serta melestarikan nilai-nilai kearifan lokal.

Ia menyebutkan, hal itu terbukti dari tingginya antusiasme wisatawan lokal hingga mancanegara yang hadir menyaksikan berbagai pertunjukan budaya selama pelaksanaan festival.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.41.53

“Festival Budaya Isen Mulang ini tiap tahun dilaksanakan, dan saya lihat bagus sekali karena yang namanya kebudayaan tidak lepas dari kehidupan kita, yang tentu harus kita pertahankan,” ucapnya.

Selain sebagai ajang promosi, Arton menilai FBIM juga memberikan ruang bagi para pelaku seni dan budaya untuk menampilkan karya mereka, seperti tari-tarian, pencak silat, kreasi busana adat, dan lainnya.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (1)
WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (2)

Keterlibatan berbagai paguyuban dari beragam suku yang meramaikan festival, lanjut dia, menjadi cerminan kerukunan masyarakat Kalimantan Tengah yang hidup berdampingan dalam keberagaman.

“Kalteng ini dapat kita katakan kaya sekali, tidak hanya kaya dari sumber daya alamnya tetapi juga adat istiadat dan kebudayaannya. Hal yang seperti ini harus dipertahankan melalui pengenalan budaya itu sendiri,” ujarnya.

Arton juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian budaya daerah di tengah pesatnya perkembangan zaman. Ia menilai budaya sebagai warisan berharga yang tidak boleh tergeser oleh budaya luar.

“Maka dari itu penting peran semua pihak, baik itu pemerintah, kami juga lembaga legislatif mendukung, masyarakat terutama generasi muda harus memerhatikan kebudayaan daerah,” pungkasnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page