Disdik Kalteng Gandeng Finlandia Lewat SFI, Gelar Webinar untuk Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.

PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Disdik Kalteng) terus mendorong inovasi pendidikan dengan menjalin kerja sama internasional. Terbaru, Disdik Kalteng berkolaborasi dengan Sinergi Finland Indonesia (SFI) melalui penyelenggaraan Kalteng Educational Meeting Part 1, yang digelar secara daring pada Selasa (3/6/2025).

Webinar bertema “Kolaborasi Disdik Kalteng Bersama Finlandia Melalui SFI” ini diikuti oleh ratusan guru jenjang SMA, SMK, dan SKH se-Kalteng melalui platform Zoom Meeting.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Hadir sebagai narasumber utama, CEO sekaligus Co-Founder SFI, Devi Rizal, MBA., M.Eng, yang memaparkan filosofi dan praktik sistem pendidikan Finlandia, yang selama ini dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

“Salah satu hal yang menarik dari sistem pendidikan di Finlandia adalah pendekatan pembelajaran yang mengedepankan kualitas, bukan kuantitas. Jam sekolah dimulai dari pukul 09.00 hingga 13.00, namun hasilnya sangat efektif dan efisien. Ini karena fokusnya adalah pada kenyamanan belajar, bukan pada lamanya waktu di kelas,” ujar Devi.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.41.53

Ia menambahkan, SFI telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan 30 universitas untuk memperluas jangkauan kolaborasi pendidikan internasional yang berkelanjutan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, turut menyampaikan sejumlah inovasi pendidikan yang telah dijalankan Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur H. Sugianto Sabran.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (1)
WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (2)

“Gubernur sudah melakukan berbagai langkah nyata untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan luar biasa, mulai dari pembangunan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas guru melalui pelatihan Huma Betang, hingga implementasi pembelajaran hybrid,” ujarnya.

Reza mencontohkan pemanfaatan teknologi pembelajaran jarak jauh yang memungkinkan guru di Palangka Raya mengajar secara langsung sekaligus diikuti siswa dari sekolah-sekolah di kabupaten lain, termasuk di daerah pedalaman. Hal ini dimungkinkan berkat dukungan papan tulis interaktif, listrik tenaga surya, dan koneksi internet Starlink.

Ia juga menyoroti berbagai program strategis Disdik Kalteng, di antaranya:

Program Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) untuk 37.000 siswa SMA/SMK/SKH, Program kuliah gratis untuk 10.000 mahasiswa, Asesmen Minat dan Bakat serta Tracer Study lulusan, Try Out UTBK gratis, dan Kelas Huma Betang sebagai ruang penguatan karakter pelajar.

“Harapan kami, melalui pertemuan ini, akan tercipta kerja sama konkret dalam bentuk program-program pendidikan antara Kalteng dan Finlandia melalui SFI,” tambah Reza.

Menanggapi pemaparan tersebut, Devi Rizal menyampaikan kekaguman atas berbagai terobosan yang telah dijalankan Disdik Kalteng.

“Apa yang sudah dilakukan ini sangat luar biasa. Saya tidak menyangka bahwa sudah semaju ini. Programnya konkret dan benar-benar dijalankan,” katanya dengan antusias.

Webinar ini menjadi tonggak awal terbukanya kolaborasi internasional yang berpotensi mempercepat transformasi pendidikan di Kalimantan Tengah. Ke depan, sinergi antara Disdik Kalteng dan SFI diharapkan terus berkembang demi membentuk generasi pelajar yang unggul, berkarakter, dan kompetitif secara global.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page