Disdik Kalteng: Kesiapan Diri Jadi Kunci Hadapi Perubahan dan Tantangan Masa Depan

Foto: Foto bersama saat Pelatihan Debat dan Public Speaking Jenjang SMA Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Hotel M. Bahalap (ist)

PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pelatihan Debat dan Public Speaking Jenjang SMA Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Hotel M. Bahalap, Palangka Raya, selama empat hari, dari 11 hingga 14 November 2024.

Ketua panitia, Apip Purnomo, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan mempersiapkan siswa SMA menghadapi lomba debat tingkat nasional, seperti Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National Schools Debating Championship (NSDC). “Selain meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan etika komunikasi, pelatihan ini membekali peserta dengan teknik dasar hingga lanjutan dalam debat dan public speaking,” ujar Apip.

WhatsApp Image 2025-04-18 at 16.25.13
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Pelatihan ini diikuti 248 siswa dari berbagai sekolah di Kalimantan Tengah. Sebanyak 148 peserta dari 37 sekolah fokus pada LDBI, sedangkan 100 peserta dari 25 sekolah mengikuti NSDC. Apip menekankan pentingnya kesungguhan para peserta agar ilmu dan pengalaman yang didapatkan maksimal.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, melalui sambutan tertulis yang dibacakan Plt. Sekdisdik Kalteng, Safrudin, menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi perubahan. “Kesiapan diri adalah kunci menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Hal ini penting untuk kemajuan masyarakat Kalimantan Tengah,” kata Reza.

Reza juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, atas dukungannya terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kalteng. “Berkat visi Gubernur untuk membangun SDM unggul, program pelatihan seperti ini dapat dilaksanakan. Ini sejalan dengan visi Kalteng Berkah yang kita cita-citakan bersama,” ujarnya, Senin 11 November 2024.

Menurut Reza, keterampilan debat dan public speaking bukan sekadar kemampuan berbicara, melainkan juga melatih berpikir kritis, analisis cepat, dan penyampaian argumen secara etis. Ia mengutip Winston Churchill, “Keberanian berbicara adalah langkah pertama menuju kepemimpinan.”

Ia berharap pelatihan ini menjadi awal perjalanan besar bagi peserta. “Setiap kali mengasah kemampuan, kita berinvestasi pada masa depan diri sendiri, provinsi, dan bangsa,” tutupnya.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page