Gubernur Agustiar Sabran Tegas: Sekolah Dilarang Tahan Ijazah, 2.372 Ijazah Siswa Resmi Dibebaskan

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menegaskan larangan keras bagi seluruh sekolah di wilayahnya untuk menahan ijazah siswa dengan alasan apa pun, termasuk karena tunggakan biaya. Penegasan ini disampaikan dalam kunjungan kerjanya ke SMKN 1 Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, belum lama ini.

Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Gubernur secara simbolis membebaskan sebanyak 2.372 ijazah siswa yang sebelumnya tertahan sejak tahun 2018 hingga 2023. Kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh ratusan orang tua siswa, 80 siswa berprestasi se-Kabupaten Kotawaringin Barat, serta para kepala sekolah se-Kalimantan Tengah yang mengikuti secara virtual.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41
WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

“Ijazah adalah kunci masa depan anak-anak kita. Sekolah tidak boleh lagi menahannya dengan alasan apa pun, termasuk tunggakan biaya,” tegas Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.

Dalam agenda kunjungan tersebut, Gubernur juga meninjau langsung kondisi sarana dan prasarana sekolah, berdialog dengan guru dan siswa, serta menyalurkan berbagai bantuan sosial dan keagamaan kepada masyarakat.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.41.53

Salah satu program strategis yang turut dijalankan adalah penyaluran 600 ekor sapi kurban untuk 14 kabupaten/kota se-Kalteng, termasuk 15 ekor sapi bantuan Presiden RI, Prabowo Subianto. Selain itu, Gubernur juga membuka pasar murah di enam lokasi, termasuk di lingkungan SMKN 1 Pangkalan Bun, dengan menyediakan lebih dari 5.000 paket sembako bersubsidi. Setiap paket berisi beras, minyak goreng, dan gula, yang dapat ditebus dengan harga hanya Rp15.000 per paket.

Dalam bidang pendidikan, Gubernur menekankan pentingnya penguatan pendidikan vokasi yang berfokus pada kesiapan kerja, kewirausahaan, dan transformasi digital, serta pentingnya peran guru sebagai agen perubahan di sekolah.

WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (1)
WhatsApp Image 2025-06-06 at 20.34.41 (2)

“Para guru hendaknya menjadi teladan sekaligus agen perubahan di lingkungan sekolah, senantiasa membimbing para siswa agar menjauhi narkoba dan pergaulan bebas, serta mendorong mereka untuk terus mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.

Sebagai wujud keseriusan dalam meningkatkan mutu pendidikan, Pemprov Kalteng mengalokasikan anggaran sebesar Rp51 miliar untuk Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) pada tahun 2025. Salah satu program unggulannya adalah pengadaan papan tulis interaktif untuk seluruh ruang kelas di jenjang SMA, SMK, dan SLB (SKH) se-Kalimantan Tengah.

“Ini bagian dari upaya menghadirkan pembelajaran yang modern dan menyenangkan bagi siswa,” tambah Reza.

Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan Gubernur terhadap pembangunan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

“Sejak awal masa jabatan, Gubernur telah menunjukkan komitmen besar terhadap pemerataan pembangunan, khususnya di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan,” ungkapnya.

Langkah-langkah progresif yang dijalankan Gubernur Agustiar Sabran ini mendapatkan respons positif dari masyarakat dan dianggap sebagai bukti nyata bahwa sektor pendidikan tetap menjadi prioritas utama dalam mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera.

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page