Gubernur Kalteng Tanggapi Pengaspalan Ulang Jalan Ahmad Yani, Sebut Ada Upaya Sabotase
PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menanggapi terkait adanya pengaspalan ulang Jalan Ahmad Yani, Palangka Raya, yang sempat ramai menjadi sorotan. Pasalnya, jalan tersebut dinilai masih dalam kondisi baik, sementara banyak titik lain yang lebih perlu perbaikan.
Agustiar menegaskan bahwa kewenangan perbaikan jalan terbagi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah pusat. Saat ini kata Agustiar Pemprov Kalteng masih dalam tahap realisasi anggaran. Dirinya juga sudah mengecek langsung perbaikan jalan tersebut.
“Saya kan baru menjabat, jalan itu sudah ada. Saya sudah cek (jalan) itu kemarin, dengan dalih bla, bla, bla. Ini kita masih realisasi anggaran hati-hati saya bilang. Jangan-jangan, kamu membuat masalah buat saya, saya baru masuk kamu udah buat begitu,” kata Agustiar usai berkunjung di UPR, Selasa 11 Maret 2025.
Agustiar menegaskan, bahwa proyek tersebut bukan bukan kebijakan gubernur. Ia menduga ada pihak tertentu yang mencoba melakukan sabotase dalam proyek ini.
“Ini bukan kebijakan seorang gubernur, tidak ini kebijakan orang yang ingin menyabotase di dalam menurut kami, ” tegasnya.
Sebelumnya, konsultan proyek Jalan Ahmad Yani, Arya, menjelaskan bahwa pengaspalan ulang ini merupakan bagian dari proyek yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng. Proyek ini menelan anggaran lebih dari Rp29 miliar.
“Ini dari provinsi, anggarannya Rp29 miliar lebih,” ujar Arya, Senin 10 Maret 2025.
Menurutnya, pengaspalan ulang ini merupakan bagian dari pemeliharaan jalan. Meskipun tampak mulus, lapisan aspal sebelumnya sudah mulai aus dan berbatu, sehingga perlu dilakukan pelapisan ulang agar tidak semakin rusak.
“Ini sebenarnya ini untuk melapis aspal yang sudah aus. Ini bukan masalah rata atau tidak ratanya. Ini kalau gak ditangani hancur gitu, itu sudah mulai terkelupas dari strukturnya, sudah mulai berbatu dan aspalnya sudah terkelupas,” jelasnya.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Multi Karya Primas Mandiri sebagai kontraktor dan diawasi oleh PT Tema Karya Mandiri sebagai konsultan. Pengerjaan dimulai pada 10 Februari 2025 dan ditargetkan rampung pada 17 Oktober 2025. Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp29.335.200.000 dari APBD 2025.
Dari total anggaran tersebut, terdapat tujuh ruas jalan yang diperbaiki, yaitu Jalan S. Parman, Ahmad Yani, Diponegoro, G. Obos, dan Yos Sudarso. Sementara itu, Jalan Darmo Sugondo baru direncanakan untuk diperbaiki ke depannya.
Arya berharap masyarakat dapat mendukung jalannya proyek ini agar pengerjaan di lapangan bisa berlangsung dengan lancar. “Harapannya kedepannya agar lebih membantu dalam pengerjaan dilapangan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan