Kalteng Catat Sejarah! 30.000 Siswa Ikuti MPLS Digital Serentak, Kadisdik: Pertama Kali di Indonesia

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.

MUARA TEWEH – Dunia pendidikan Kalimantan Tengah mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya, lebih dari 30.000 siswa kelas X SMA/SMK/SKH di seluruh provinsi mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara hybrid dan serentak, Selasa (8/7/2025). Kegiatan ini melibatkan 422 sekolah dari kota hingga pelosok desa di Kalimantan Tengah.

Dipusatkan di SMAN 1 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, kegiatan MPLS disiarkan langsung melalui Zoom ke seluruh satuan pendidikan. Teknologi seperti papan tulis interaktif dan sistem pembelajaran digital digunakan untuk mendukung kelancaran acara, menjadikan Kalteng sebagai pelopor pembelajaran hybrid di tingkat provinsi.

WhatsApp Image 2025-04-02 at 13.18.03

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyebut kegiatan ini sebagai momentum bersejarah tidak hanya bagi Kalimantan Tengah, tetapi juga bagi Indonesia.

“Lebih dari 30.000 siswa kita hari ini ikut MPLS secara virtual. Ini bukan hanya pertama kali di Kalteng, tapi bahkan mungkin pertama kali di Indonesia,” ucap Reza penuh semangat.

Ia menjelaskan bahwa seluruh peserta MPLS merupakan siswa baru kelas X yang baru lulus dari jenjang SMP. Sebagian besar masih mengenakan seragam SMP karena seragam resmi akan dibagikan secara simbolis oleh Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran.

“Kami mohon maklum, karena mereka masih mengenakan seragam SMP. Namun nantinya akan diberikan seragam lengkap oleh Pak Gubernur,” jelas Reza.

Acara MPLS digital ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael, Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Wimoko, serta Pj Bupati Barito Utara Indra Gunawan. Mereka secara bergantian memberikan motivasi kepada para siswa baru yang tengah memulai fase penting dalam perjalanan pendidikan mereka.

Tak hanya dari wilayah perkotaan, siswa dari daerah terpencil seperti Bukit Raya dan Tumbang Manjul juga ikut serta secara real-time.

“Seluruh 422 sekolah kita hadir hari ini. Dari kota hingga ke desa paling ujung, semua ikut bersama-sama. Ini adalah bukti nyata bahwa digitalisasi pendidikan telah menjangkau seluruh pelosok Kalimantan Tengah,” ujar Reza.

MPLS digital ini merupakan bagian dari revolusi pendidikan yang tengah digagas Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran, dengan fokus pada pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan.

Reza menegaskan, “Kami akan terus mendorong inovasi, memperkuat infrastruktur pembelajaran digital, dan memastikan setiap anak Kalteng, di mana pun mereka berada, mendapatkan pendidikan yang bermutu dan inspiratif.”

Follow Narasi Kalteng di Google Berita.

(Uk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

You cannot copy content of this page